tag:blogger.com,1999:blog-23999338773882139262024-03-04T23:54:07.469-08:00AriansyahI live my life for you.Unknownnoreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-2399933877388213926.post-46138366252150674772009-10-04T23:12:00.000-07:002009-12-26T22:30:58.446-08:007 Keajaiban Dunia Kuno<b>1. Colossus Rodos</b><br />
Colossus Rodos adalah patung Helios, yang terletak di pulau Rodos, Yunani, dibuat oleh Chares dari Lindos antara 292 dan 280 SM. Patung ini dianggap sebagai 7 keajaiban dunia kuno. Sebelum kehancurannya, patung ini berdiri lebih dari 30 meter, membuatnya sebagai patung tertinggi dalam dunia kuna. Colossus Rodos memiliki tinggi yang hampir sama dengan Patung Liberty. <br />
<span id="more-778"></span><br />
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_842" style="width: 410px;"><img alt="" class="size-full wp-image-842" height="629" src="http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/09/2dw5m9v.jpg?w=400&h=629" title="2dw5m9v" width="400" /><br />
<div class="wp-caption-text">Colossus Rodos<br />
<a name='more'></a><br />
</div></div><b>2. Taman Gantung Babilonia</b><br />
Taman Gantung Babilonia adalah salah satu di antara tujuh keajaiban dunia kuno. Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya, Amyitis. Lokasi taman ini sekarang berada di negara Irak.<br />
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_843" style="width: 410px;"><img alt="" class="size-full wp-image-843" height="265" src="http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/09/1463uw.jpg?w=400&h=265" title="1463uw" width="400" /><br />
<div class="wp-caption-text">Taman Gantung Babilonia<br />
</div></div><b>3. Mausoleum Maussollos</b><br />
Mausoleum Maussollos atau Mausoleum Halicarnassus, adalah makam yang dibangun antara 353 dan 350 SM di Halicarnassus (Bodrum, Turki kini) untuk Mausolus, satrap kekaisaran Persia dan Artemisia II dari Caria, istrinya. Struktur ini didesain oleh arsitek Yunani, Satyrus dan Pythius.[1][2] Mausoleum ini memiliki tinggi sekitar 45 meter.<br />
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_844" style="width: 410px;"><img alt="" class="size-full wp-image-844" height="270" src="http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/09/nmz5hc.jpg?w=400&h=270" title="nmz5hc" width="400" /><br />
<div class="wp-caption-text">Mausoleum Maussollos<br />
</div></div><b>4. Mercusuar Iskandariah</b><br />
Mercusuar Iskandariah atau Pharos Alexandria (dari bahasa Yunani o Φάρος της Αλεξάνδρειας) adalah sebuah mercusuar yang dibangun pada abad ke-3 SM di pulau Pharos berdekatan dengan kota Iskandariah kuna, Mesir Kuno. Ketinggiannya diperkirakan melebihi 115 meter dan merupakan antara struktur tertinggi ciptaan manusia selama beratus-ratus tahun. Antipater dari Sidon telah menyenaraikannya dalam senarai Tujuh Keajaiban Dunianya.<br />
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_845" style="width: 410px;"><img alt="" class="size-full wp-image-845" height="409" src="http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/09/eb4euh.jpg?w=400&h=409" title="eb4euh" width="400" /><br />
<div class="wp-caption-text">Mercusuar Iskandariah<br />
</div></div><b>5. Piramida Agung Giza</b><br />
Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu (Χεωψ, Cheops) dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM.[1] . Piramida ini terkadang disebut sebagai Piramida Khufu<br />
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_847" style="width: 410px;"><img alt="" class="size-full wp-image-847" height="246" src="http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/09/28me7uh.jpg?w=400&h=246" title="28me7uh" width="400" /><br />
<div class="wp-caption-text">Piramida Agung Giza<br />
</div></div><b>6. Patung Zeus</b><br />
Patung Zeus di Olympia adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Patung ini dibuat oleh skulptor terkenal, Phidias (abad ke-5 SM) kira-kira tahun 432 SM di Olympia, Yunani. Patung yang terduduk, yang memiliki tinggi sekitar 12 meter, mengisi seluruh Kuil Zeus yang dibangun sebagai rumah patung ini. Penyebab kehancuran patung ini hingga kini masih diperdebatkan.<br />
<div class="wp-caption alignnone" id="attachment_848" style="width: 410px;"><a href="http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/09/slivsh.jpg"><img alt="" class="size-full wp-image-848" height="326" src="http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/09/slivsh.jpg?w=400&h=326" title="slivsh" width="400" /></a><br />
<div class="wp-caption-text">Patung Zeus<br />
</div></div><b>7. Kuil Artemis</b><br />
Kuil Artemis adalah kuil Yunani yang didirikan untuk Artemis, sekitar 550 SM di Efesus dibawah dinasti Achaemenid dari kekaisaran Persia. Kuil ini merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno. Kini, kuil ini telah hancur.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<img alt="" class="size-full wp-image-849" height="300" src="http://misteridunia.files.wordpress.com/2008/09/ng60p5.jpg?w=400&h=300" title="ng60p5" width="400" /><br />
<br />
<b><i>Sumber : http://misteridunia.wordpress.com/2008/09/26/7-keajaiban-dunia-kuno/#comment-14845</i></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2399933877388213926.post-68979993486570024232009-10-04T22:59:00.000-07:002009-12-26T22:32:23.287-08:00Macam - macam rasi bintang di Gugusan Bima Sakti<b>1.Andromeda</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i329.photobucket.com/albums/l390/hikarinet/1-77.png" /><br />
Andromeda (IPA: /andromede/) adalah suatu rasi bintang yang melambangkan putri Andromeda, di langit utara dekat Pegasus. Rasi ini cukup panjang dan redup, membentuk huruf "A". Rasi ini terkenal dengan Galaksi Andromedanya.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Singkatan: And<br />
Genitif: Andromedae<br />
Simbologi: Andromeda, perawan yang dirantai<br />
Asensio rekta: 1 h<br />
Deklinasi: +40°<br />
Luas: 722 derajat persegi. (19th)<br />
Jumlah bintang utama: 4, 18<br />
Jml bintang Bayer/Flamsteed: 63<br />
Jml bintang yang diketahui<br />
memiliki planet: 2<br />
Jml bintang paling terang: 3<br />
Jml bintang dekat: 5<br />
Bintang paling terang: α And (Alpheratz) (2,1m)<br />
Bintang terdekat: Ross 248 (10,32 thn chy)<br />
Obyek Messier: 3<br />
Hujan meteor: Andromedids (Bielids)<br />
Rasi bintang yang berbatasan: <br />
Perseus<br />
Cassiopeia<br />
Lacerta<br />
Pegasus<br />
Pisces<br />
Triangulum<br />
<br />
<br />
<b>2.Antlia</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i329.photobucket.com/albums/l390/hikarinet/2-58.png" /><br />
Rasi bintang Antlia (kata Latin untuk pompa) adalah suatu rasi bintang yang relatif baru dan dibentuk pada abad ke-18. IAU mengakuinya sebagai salah sati dari 88 rasi bintang modern. Mulai dari utara, Antlia dikelilingi olehHydra sang monster laut, Pyxis yang merupakan sebuah kompas, Vela yang merupakan layar dari kapal mitologi Argo dan Centaurus.<br />
<br />
Kependekan Ant<br />
Genitif Antliae<br />
Arti Pompa Air<br />
Aksensio rekta 10h<br />
Deklinasi - 90°<br />
Tampak pada lintang Antara +45° dan - 90°<br />
Pada meridian April<br />
Luas<br />
- Total Urutan ke-62<br />
239 derajat persegi<br />
Banyaknya bintang dengan<br />
magnitudo tampak < 3 0<br />
Bintang tercerah<br />
- Magnitudo tampak α Ant<br />
4.25<br />
Hujan meteor <br />
<br />
* none<br />
<br />
Rasi bintang yang berbatasan : <br />
<br />
* Hydra<br />
* Pyxis<br />
* Vela<br />
* Centaurus<br />
<br />
<br />
<b>3.Apus</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i329.photobucket.com/albums/l390/hikarinet/3-54.png" /><br />
Apus (cendrawasih adalah suatu rasi bintang redup di belahan selatan. Pertama kali ditemukan dalam Uranometria yang ditulis oleh Johann Bayer, tetapi mungkin sudah dipakai untuk navigasi sebelumnya.<br />
<br />
Kependekan Aps<br />
Genitif Apodis<br />
Arti Cendrawasih<br />
Aksensio rekta 16 h<br />
Deklinasi -75°<br />
Tampak pada lintang Antara 5° dan -90°<br />
Pada meridian 9 p.m., July 10<br />
Luas<br />
- Total Urutan ke-67<br />
206 derajat persegi<br />
Banyaknya bintang dengan<br />
magnitudo tampak < 3 0<br />
Bintang tercerah<br />
- Magnitudo tampak α Apodis<br />
3.83<br />
Hujan meteor None<br />
Rasi bintang yang berbatasan : <br />
<br />
* Triangulum Australe<br />
* Circinus<br />
* Musca<br />
* Chamaeleon<br />
* Octans<br />
* Pavo<br />
* Ara<br />
<br />
<br />
<b>4.Aquarius</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i329.photobucket.com/albums/l390/hikarinet/4-48.png" /><br />
Aquarius, atau pembawa air, adalah salah satu dari 88 rasi bintang di langit.<br />
<br />
Kependekan Aqr<br />
Genitif Aquarii<br />
Arti Pembawa Air<br />
Aksensio rekta 23 h<br />
Deklinasi -15°<br />
Tampak pada lintang Antara 65° dan -90°<br />
Penampakan terbaik Oktober<br />
Luas<br />
- Total Urutan ke-10<br />
980 derajat persegi<br />
Banyaknya bintang dengan<br />
magnitudo tampak < 3 2<br />
Bintang tercerah<br />
- Magnitudo tampak Sadalsud (β Aqr)<br />
2,9<br />
Hujan meteor <br />
<br />
* March Aquarids<br />
* Eta Aquarids<br />
(May 4)<br />
* Delta Aquarids<br />
(June 28)<br />
* Iota Aquarids<br />
<br />
Rasi bintang yang berbatasan <br />
<br />
* Pisces<br />
* Pegasus<br />
* Equuleus<br />
* Delphinus<br />
* Aquila<br />
* Capricornus<br />
* Piscis Austrinus<br />
* Sculptor<br />
* Cetus<br />
<br />
<br />
<b>5.Aquila</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i329.photobucket.com/albums/l390/hikarinet/5-42.png" /><br />
Aquila adalah salah satu dari 48 rasi bintang yang didaftar oleh Ptolemy dan sekarang juga bagian dari 88 rasi yang diakui oleh IAU.<br />
<br />
<br />
Kependekan Aql<br />
Genitif Aquilae<br />
Arti Elang<br />
Aksensio rekta 20 h<br />
Deklinasi +5°<br />
Tampak pada lintang Antara +85° dan - 75°<br />
Pada meridian July<br />
Luas<br />
- Total Urutan ke-22<br />
652 derajat persegi<br />
Banyaknya bintang dengan<br />
magnitudo tampak < 3 3<br />
Bintang tercerah<br />
- Magnitudo tampak Altair (α Aquilae)<br />
0.77<br />
Hujan meteor <br />
<br />
* June Aquilids<br />
* Epsilon Aquilids<br />
<br />
Rasi bintang yang berbatasan :<br />
<br />
* Sagitta<br />
* Hercules<br />
* Ophiuchus<br />
* Serpens<br />
* Scutum<br />
* Sagittarius<br />
* Capricornus<br />
* Aquarius<br />
* Delphinus<br />
<br />
<br />
<b>6.Ara</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i329.photobucket.com/albums/l390/hikarinet/6-41.png" /><br />
Ara (Altar) adalah suatu rasi bintang di selatan yang berada di antara rasi bintang Centaurus dan Lupus.<br />
<br />
Ara , adalah sejenis pohon fikus yang banyak sekali jenisnya. Tumbuh ditepi sungai<br />
<br />
Kependekan Ara<br />
Genitif Arae<br />
Arti Altar<br />
Aksensio rekta 17.39 h<br />
Deklinasi -53.58°<br />
Tampak pada lintang Antara 25° dan -90°<br />
Penampakan terbaik Juli<br />
Luas<br />
- Total Urutan ke-63<br />
237 derajat persegi<br />
Banyaknya bintang dengan<br />
magnitudo tampak < 3 1<br />
Bintang tercerah<br />
- Magnitudo tampak β Arae<br />
2.9<br />
Rasi bintang yang berbatasan <br />
<br />
* Corona Australis<br />
* Scorpius<br />
* Norma<br />
* Triangulum Australe<br />
* Apus<br />
* Pavo<br />
* Telescopium<br />
<br />
<br />
<b>7.Aries</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i329.photobucket.com/albums/l390/hikarinet/7-35.png" /><br />
Aries adalah salah satu dari rasi bintang zodiak, sang domba. Rasi ini berada antara Pisces di sebelah barat dan Taurus di sebelah timur.<br />
<br />
Kependekan Ari<br />
Genitif Arietis<br />
Arti Domba<br />
Aksensio rekta 3 h<br />
Deklinasi 20°<br />
Tampak pada lintang Antara 90° dan -60°<br />
Penampakan terbaik Desember<br />
Luas<br />
- Total Urutan ke-39<br />
441 derajat persegi<br />
Banyaknya bintang dengan<br />
magnitudo tampak < 3 2<br />
Bintang tercerah<br />
- Magnitudo tampak Hamal (α Ari)<br />
2.0<br />
Hujan meteor <br />
<br />
* May Arietids<br />
* Autumn Arietids<br />
* Delta Arietids<br />
* Epsilon Arietids<br />
* Daytime-Arietids<br />
* Aries-Triangulids<br />
<br />
Rasi bintang yang berbatasan <br />
<br />
* Perseus<br />
* Triangulum<br />
* Pisces<br />
* Cetus<br />
* Taurus<br />
<br />
<b>8.Auriga</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i329.photobucket.com/albums/l390/hikarinet/8-31.png" /><br />
Auriga adalah suatu rasi bintang di belahan utara. Rasi ini adalah satu dari 48 rasi yang didaftar oleh Ptolemy, dan juga satu dari 88 rasi bintang modern. Bintang tercerahnya adalah Capella, yang dihubungkan dengan Amalthea. Tiga bintangnya, Epsilon, Zeta dan Eta Aurigae disebut "Anak-anak".<br />
<br />
Kependekan Aur<br />
Genitif Aurigae<br />
Arti Charioteer<br />
Aksensio rekta 6 h<br />
Deklinasi 40°<br />
Tampak pada lintang Antara 90° dan -40°<br />
Pada meridian 9 p.m., May 20<br />
Luas<br />
- Total Urutan ke-21<br />
657 derajat persegi<br />
Banyaknya bintang dengan<br />
magnitudo tampak < 3 4<br />
Bintang tercerah<br />
- Magnitudo tampak Capella<br />
0.08<br />
Hujan meteor <br />
<br />
* α Aurigids<br />
* δ Aurigids<br />
<br />
Rasi bintang yang berbatasan : <br />
<br />
* Camelopardalis<br />
* Perseus<br />
* Taurus<br />
* Gemini<br />
* Lynx<br />
<br />
<br />
<b>9.Bootes</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i329.photobucket.com/albums/l390/hikarinet/9-28.png" /><br />
Boötes, "Sang Penggembala", adalah salah satu dari 88 rasi bintang modern dan juga satu dari 48 rasi bintang yang didaftar oleh Claudius Ptolemaeus. Dalam rasi ini terdapat bintang tercerah keempat di langit malam, Arcturus.<br />
<br />
<br />
Kependekan Boo<br />
Genitif Boötis<br />
Arti Sang Penggembala<br />
Aksensio rekta 15 h<br />
Deklinasi 30°<br />
Tampak pada lintang Antara 90° dan −50°<br />
Penampakan terbaik Juni<br />
Luas<br />
- Total Urutan ke-13<br />
907 derajat persegi<br />
Banyaknya bintang dengan<br />
magnitudo tampak < 3 3<br />
Bintang tercerah<br />
- Magnitudo tampak Arcturus (α Boötis)<br />
−0.04<br />
Hujan meteor <br />
<br />
* January Bootids<br />
* June Bootids<br />
* Quadrantids<br />
<br />
Rasi bintang yang berbatasan <br />
<br />
* Canes Venatici<br />
* Coma Berenices<br />
* Corona Borealis<br />
* Draco<br />
* Hercules<br />
* Serpens<br />
* Virgo<br />
* Ursa Major<br />
<br />
<b>10.Caelum</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i329.photobucket.com/albums/l390/hikarinet/10-24.png" /><br />
Caelum (pahat) adalah suatu rasi bintang kecil di belahan selatan yang diperkenalkan oleh Nicolas Louis de Lacaille.<br />
<br />
Kependekan Cae<br />
Genitif Caeli<br />
Arti Pahat<br />
Aksensio rekta 5 h<br />
Deklinasi -40°<br />
Tampak pada lintang Antara 40° dan -90°<br />
Pada meridian 9 malam, 15 Januari<br />
Luas<br />
- Total Urutan ke-81<br />
125 derajat persegi<br />
Banyaknya bintang dengan<br />
magnitudo tampak < 3 0<br />
Bintang tercerah<br />
- Magnitudo tampak α Caeli<br />
4.45<br />
Hujan meteor None<br />
Rasi bintang yang berbatasan <br />
<br />
* Columba<br />
* Lepus<br />
* Eridanus<br />
* Horologium<br />
* Dorado<br />
* Pictor<br />
<br />
<b>11.Camelopardalis</b> <br />
<img alt="" border="0" src="http://i329.photobucket.com/albums/l390/hikarinet/11-20.png" /><br />
Camelopardalis (berarti "seekor jerapah") adalah suatu rasi bintang di belahan utara yang besar, tetapi redup, pertama dicatat oleh Jakob Bartsch pada tahun 1624, tetapi mungkin ditemukan lebih awal oleh Petrus Plancius.<br />
<br />
Kependekan Cam<br />
Genitif Camelopardalis<br />
Arti Jerapah<br />
Aksensio rekta 6 h<br />
Deklinasi 70°<br />
Tampak pada lintang Antara 90° dan -10°<br />
Pada meridian 9 p.m., February 1<br />
Luas<br />
- Total Urutan ke-18<br />
757 derajat persegi<br />
Banyaknya bintang dengan<br />
magnitudo tampak < 3 0<br />
Bintang tercerah<br />
- Magnitudo tampak β Camelopardalis<br />
4.03<br />
Hujan meteor None<br />
Rasi bintang yang berbatasan <br />
<br />
* Draco<br />
* Ursa Minor<br />
* Cepheus<br />
* Cassiopeia<br />
* Perseus<br />
* Auriga<br />
* Lynx<br />
* Ursa Major<br />
<br />
<b>12.Cancer</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i329.photobucket.com/albums/l390/hikarinet/12-16.png" /><br />
Dalam astronomi dan astrologi, Cancer, kepiting, adalah salah satu dari 12 rasi bintang zodiak. Cancer berukuran kecil dan redup, dan banyak orang menganggap rasi ini tidak menyerupai kepiting. Rasi ini berada di antara Gemini di sebelah barat dan Leo di sebelah timur, Lynx di sebelah utara serta Canis Minor dan Hydra di sebelah selatan.<br />
<br />
Kependekan Cnc<br />
Genitif Cancri<br />
Arti Kepiting<br />
Aksensio rekta 9 h<br />
Deklinasi 20°<br />
Tampak pada lintang Antara 90° dan −60°<br />
Penampakan terbaik March<br />
Luas<br />
- Total Urutan ke-31<br />
506 derajat persegi<br />
Banyaknya bintang dengan<br />
magnitudo tampak < 3 0<br />
Bintang tercerah<br />
- Magnitudo tampak Al Tarf (β Cnc)<br />
3.5<br />
Hujan meteor <br />
<br />
* Delta Cancrids<br />
<br />
Rasi bintang yang berbatasan <br />
<br />
* Lynx<br />
* Gemini<br />
* Canis Minor<br />
* Hydra<br />
* Leo<br />
<br />
<b>13.Canes Venatici</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i329.photobucket.com/albums/l390/hikarinet/13-14.png" /><br />
Canes Venatici (anjing pemburu) adalah suatu rasi bintang kecil di utara, yang diperkenalkan oleh Johannes Hevelius pada abad ke-17. Rasi ini melambangkan anjing Chara dan Asterion yang dibawa dan dikendalikan oleh Boötes.<br />
<br />
Kependekan CVn<br />
Genitif Canum Venaticorum<br />
Arti Anjing Pemburu<br />
Aksensio rekta 13 h<br />
Deklinasi 40°<br />
Tampak pada lintang Antara 90° dan -40°<br />
Pada meridian 9 malam, 20 Mei<br />
Luas<br />
- Total Urutan ke-38<br />
465 derajat persegi<br />
Banyaknya bintang dengan<br />
magnitudo tampak < 3 1<br />
Bintang tercerah<br />
- Magnitudo tampak Cor Caroli<br />
2.90<br />
Hujan meteor <br />
<br />
* Canes Venaticids<br />
<br />
Rasi bintang yang berbatasan <br />
<br />
* Ursa Major<br />
* Boötes<br />
* Coma Berenices<br />
<br />
<b>14.Canis Major</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i329.photobucket.com/albums/l390/hikarinet/14-14.png" /><br />
Canis Major (anjing besar) adalah salah satu dari 88 rasi bintang modern, dan juga dalam daftar 48 rasi buatan Ptolemaeus. Rasi ini terletak di sebelah tenggara Orion, dilalui oleh perpanjangan bidang Tropic of Capricorn di langit, dan pita Bima Sakti di ujung timurnya. Rasi ini melambangkan salah satu anjing yang mengikuti Orion sang pemburu (lihat juga rasi bintang Orion, Canis Minor, dan Canes Venatici).<br />
<br />
Singkatan: CMa<br />
Genitif: Canis Majoris<br />
Simbologi: Anjing besar<br />
Asensio rekta: 7 h<br />
Deklinasi: −20°<br />
Luas: 380 derajat persegi. (43)<br />
Jumlah bintang utama: 8<br />
Jml bintang Bayer/Flamsteed: 30<br />
Jml bintang yang diketahui<br />
memiliki planet: 1<br />
Jml bintang paling terang: 5<br />
Jml bintang dekat: 1<br />
Bintang paling terang: Sirius (α CMa) (−1.46m)<br />
Bintang terdekat: Sirius (α CMa) (8.6 thn chy)<br />
Obyek Messier: 1<br />
Hujan meteor: None<br />
Rasi bintang yang berbatasan: Monoceros<br />
Lepus<br />
Columba<br />
Puppis<br />
Tampak pada lintang antara +60° dan −90°<br />
Penampakan terbaik pukul 21.00 selama bulan Februari<br />
<br />
<b>15.Canis Minor</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i329.photobucket.com/albums/l390/hikarinet/15-10.png" /><br />
Canis Minor (anjing kecil) adalah salah satu dari 88 rasi bintang modern, dan juga dalam daftar 48 rasi Ptolemy. Rasi ini melambangkan salah satu anjing yang mengikuti Orion sang pemburu.<br />
<br />
Kependekan CMi<br />
Genitif Canis Minoris<br />
Arti Anjing Kecil<br />
Aksensio rekta 8 h<br />
Deklinasi 5°<br />
Tampak pada lintang Antara 85° dan -75°<br />
Penampakan terbaik Maret<br />
Luas<br />
- Total Urutan ke-71<br />
182 derajat persegi<br />
Banyaknya bintang dengan<br />
magnitudo tampak < 3 2<br />
Bintang tercerah<br />
<br />
- Magnitudo tampak Procyon (α Canis<br />
Minoris)<br />
0.38<br />
Hujan meteor <br />
<br />
* Canis-Minorids<br />
<br />
Rasi bintang yang berbatasan <br />
<br />
* Gemini<br />
* Monoceros<br />
* Hydra<br />
* Cancer<br />
<br />
<b>16.Capricornus</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i329.photobucket.com/albums/l390/hikarinet/16-9.png" /><br />
Capricornus adalah salah satu dari rasi bintang zodiak. Biasanya dikenal sebagai Capricorn, khususnya dalam astrologi. Rasi ini melambangkan kambing bertanduk, sekalipun kadang banyak yang menyebutnya kambing laut. Capricornus adalah salah satu dari 88 rasi bintang modern, dan juga satu dari 48 rasi bintang yang didaftar oleh Ptolemy. Dalam batas rasi bintang modern, rasi ini dikelilingi oleh Aquila, Sagittarius, Microscopium, Piscis Austrinus dan Aquarius.<br />
<br />
Kependekan Cap<br />
Genitif Capricorni<br />
Arti Kambing atau Kambing Laut<br />
Aksensio rekta 21 h<br />
Deklinasi -20°<br />
Tampak pada lintang Antara 60° dan -90°<br />
Penampakan terbaik September<br />
Luas<br />
- Total Urutan ke-40<br />
414 derajat persegi<br />
Banyaknya bintang dengan<br />
magnitudo tampak < 3 1<br />
Bintang tercerah<br />
- Magnitudo tampak Deneb Algedi (δ Cap)<br />
3.0<br />
Hujan meteor <br />
<br />
* Alpha Capricornids<br />
* Chi Capricornids<br />
* Sigma Capricornids<br />
* Tau Capricornids<br />
* Capricorniden-<br />
Sagittariids<br />
<br />
Rasi bintang yang berbatasan <br />
<br />
* Aquarius<br />
* Aquila<br />
* Sagittarius<br />
* Microscopium<br />
* Piscis Austrinus<br />
<br />
<b><i>Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1208203 </i></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2399933877388213926.post-85183162454180873772009-10-04T22:13:00.000-07:002009-12-26T22:42:50.713-08:00Visi, Misi dan Strategi<h3><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Visi dan Misi</span></h3><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">1. Visi Daerah</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-indent: 27pt;"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Berdasarkan kondisi saat ini dan tantangan yang akan dihadapi dalam 20 tahun mendatang serta dengan mempertimbangkan modal dasar yang dimiliki dan berbagai masukan dari berbagai pihak pada saat proses penyusunan RPJPD, maka visi pembangunan Kabupaten Sumedang Tahun 2005-2025 adalah <b>“KABUPATEN SUMEDANG SEJAHTERA, AGAMIS, DAN DEMOKRATIS PADA TAHUN 2025”</b>. Visi tersebut dapat diringkas menjadi <b>“SUMEDANG SEHATI”</b>, yang diartikan sebagai kabupaten yang makin kokoh dan berdaya juang tinggi dalam membangun daerahnya dengan dilandasi orientasi masyarakat berupa :<a name='more'></a></span><br />
<br />
</div><ol style="margin-top: 0in;"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Perilaku yang berpegang pada prinsip sauyunan, sareundeuk saigel, sabobot sapihanean. Maknanya adalah dalam lingkungan kehidupan berpemerintah dan bermasyarakat, senantiasa mengedepankan kepuasan dalam layanan pemerintahan dan pembangunan diberbagai bidang melalui pola kemitraan, permusyawarahan, transparansi, saling percaya serta senantiasa proporsional dalam mendistribusikan hak dan kewajiban diantara <i>stakeholders </i>pemerintahan guna mewujudkan kemajuan pembangunan daerah yang dikehendaki masyarakat daerah.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Masyarakat yang telah mengedepankan nilai-nilai kesetiakawanan sosial dalam mengelola permasalahan dan kebutuhan masyarakat daerah.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Masyarakat yang makin kokoh dalam mewujudkan tanggungjawab untuk meredistribusikan kemakmuran daerah, antara kelompok ekonomi lemah (kaum dhuafa) atau miskin secara mateti namun potensial untuk menopang kemajuan kelompok ekonomi kuat (kaum agnia) yang terus menunjukkan kesetiakawanan sosio-ekonominya untuk mengarahkan kaum ekonomi lemah menjadi produktif.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Meningkatkan pelayanan publik.<br />
<br />
</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-indent: 27pt;"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Kabupaten Sumedang yang <b><i>sejahtera </i></b>ditandai dengan kondisi kehidupan masyarakat Sumedang yang memenuhi standar kelayakan dalam pemenuhan kebutuhan dibidang pendidikan, kesehatan, dan bermatapencaharian layak serta jaminan keamanan dengan senantiasa mempertimbangkan kelestarian daya dukung lingkungan yang berkelanjutan.</span><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Kondisi ideal di <b><i>bidang pendidikan </i></b>ditunjukkan dari :</span><br />
</div><ol style="margin-top: 0in;"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Meningkatkan tingkat pendidikan formal masyarakat yang dilihat dari target pendidikan dasar telah tuntas dan memasuki tahapan pendidikan menengah.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Terwujudnya system penyelenggaraan pendidikan di daerah yang berkualitas dan menjangkau seluruh masyarakat yang makin mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Meningkatnya penguasaan keterampilan, ilmi pengetahuan, dan teknologi serta mampu mengimplementasikan dalam perkehidupan masyarakat daerah yang makin produktif.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Terwujudnya pendidikan yang berdayaguna dan berhasilguna untuk memenuhi kebutuhan hidup.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Kondisi ideal di <b><i>bidang kesehatan </i></b>ditunjukkan dari :</span><br />
</div><ol style="margin-top: 0in;"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Terciptanya kondisi lingkungan sehat sasuai standar kesehatan kehidupan individu, keluarga dan masyarakat dengan mempertimbangkan kearifan lokal dan sosial.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang tinggi dengan tidak memilahkan lokasi perdesaan dan perkotaan.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Terwujudnya system pelayanan kesehatan masyarakat yang berkeadilan dan berdaya saing.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Terwujudnya stabilitas kehidupan social yang mendukung terciptanya perkehidupan masyarakat daerah yang tercermin dalam perilaku silih asah, silih asih, dan silih asuh.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Terwujudnya keluarga sebagai basis persemaian nilai-nilai budaya, pendidikan dan kesehatan.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Kondisi ideal di <b><i>bidang mata pencaharian layak dan berkesinambungan </i></b>ditunjukkan dari :</span><br />
</div><ol style="margin-top: 0in;"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Meningkatnya keterkaitan antara sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier dalam suatu sistem yang produktif, bernilai tambah dan berdaya saing serta keterkaitan pembangunan ekonomi antar wilayah baik di kawasan perdesaan maupun perkotaan.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Makin kokohnya perekonomian daerah yang berdaya saing secara regional, nasional dan internasional, berbasis pada upaya mengembangkan keunggulan komparatif, kompetitif dan kooperatif dalam mendayagunakan potensi agribisnis, pariwisata dan industri.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Meningkatnya akses yang lebih berkeadilan terhadap sumberdaya ekonomi bagi seluruh masyarakat Sumedang.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Terjaminnya ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat Sumedang dengan tingkat harga yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Meningkatnya perlindungan dan regulasi pemerintah tyerhadap pelaku sosio ekonomi daerah dalam mendukung iklim investasi yang kondusif.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Meningkatnya pendapatan dan daya beli masyarakat yang ditopang oleh makin produktifnya pendayagunaan potensi agribisnis, pariwista dan industri daerah.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Produk Domestik Regional Bruto yang berdampak terhadap penurunan kemiskinan.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Meningkatnya pendayagunaan dan pemanfaatan potensi agribisnis, pariwisata dan industri daerah yang selaras dengan kearifan social.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Meningkatnya ketersediaan dan kontibusi infrastuktur perekonomian daerah serta infrastuktur transportasi, energi, komunikasi,sumberdaya air yang handal dan sejalan dengan kebutuhan pembangunan skala regional dan nasional.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Meningkatnya partisipasi dan kemitraan dunia usaha serta masyarakat dalam penyediaan dan pembangunan infrastuktur daerah yang memadai.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Terwujudnya pembangunan pemeliharaan infrastuktur yang sejalan dengan keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan ruang yang serasi dan berkelanjutan antara kawasan lindung dan budidaya serta antra kawasan perkotaan dan perdesaan.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Meningkatnya penyedia lapangan pekerjaan dan pendayagunaan tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing secara berkesinambungan berbasis pada keunggulan potensi daerah guna mendukung pembangunan.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Kabupaten Sumedang yang <b><i>agamis </i></b>ditandai dengan kondisi lingkungan kehidupan social yang makn dijiwai oleh keimanan dan katakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa sesuai keyakinan masyarakat yang diakui dalam system keagamaan nasional, kondisi ideal kehidupan agamis ditunjukkan dari :</span><br />
</div><ol style="margin-top: 0in;"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Meningkatnya jatidiri dan karakter masyarakat yang makin beriman dan bertakwa dalam keragaman keyakinan beragama dan beribadat yang dijamin kelangsungannya oleh pemerintah.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Menguatnya kemitraan dan tanggungjawab dalam pembangunan pendidikan keagamaan di daerah.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Menguatnya kesalehan social masyarakat dan aparatur pemerintah serta memperkokoh silaturahmi antar dan inter umat beragama untuk menguatkan pengamalan agama dalam kehidupan berkeluaga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. </span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Kabupaten Sumedang yang <b><i>demokratis </i></b>ditandai dengan kondisi lingkungan kehidupan berpemerintahan dan bermasyarakat yang makin dijiwai oleh supremasi dan kesadaran hukum, tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan baik, partisipasi masyarakat berlandaskan kesetaraan gender yang makin dewasa dalam proses penetapan dan penyelenggaraan kebijakan pemerintahan dan pembangunan daerah serta pewarisan nilai-nilai kejuangan bangsa dan kearifan lokal masyarakat. Kondisi ideal kehidupan demokratis ditunjukkan dari :</span><br />
</div><ol style="margin-top: 0in;"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Terwujudnya penyelenggaraan akuntabilitas Pemerintahan Daerah dan penyelenggaraan otonomi daerah serta tugas pembantuan yang proporsional.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Meningkatnya aksebilitas, transparansi, pengawasan masyarakat dalam penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Meningkatnya penyelenggaraan pelayanan masyarakat yang makin efisien dan efektif serta peningkatan pelayanan prima pada setiap unit kerja di lingkungan Pemerintah Daerah.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Meningkatnya profesionalisme aparatur dan efisiensi birokrasi dalam kerangka reformasi birokrasi yang makin mantap.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Terwujudnya kemitraan yang serasi antara legislatif dengan eksekutif.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Terselenggaranya otonomi desa yang makin efektif.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Terwujudnya ketentraman dan ketertiban masyarakat yang lebih baik.</span></li>
</ol><div class="MsoNormal"><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">2. Misi Daerah</span><br />
</div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;"> Upaya perwujudan visi pembangunan jangka panjang Kabupaten Sumedang 2005-2025 tersebut akan dicapai melalui 5 (lima) misi pembangunan sebagai berikut :</span><br />
</div><ol style="margin-top: 0in;"><li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Misi Pertama, <b>Mewujudkan Masyarakat Madani yang Berpendidikan, Berbudaya dan Berpola Hidup Sehat, </b>adalah membangun masyarakat Sumedang yang berbudaya mulia dan mandiri yang memiliki akses terhadap pendidikan formal yang berkualitas, dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, dengan mendorong kesetaraan gender, memiliki tingkat pendidikan dan kompetensi yang didasari ilmu pengetahuan dan teknologi berdaya saing, mengutamakan pola hidup sehat sejahtera dan jasmani, rohani, dan sosial, sehingga berada pada kondisi stabil yang mendukung terciptanya kehidupan masyarakat yang dilandasi kearifan lokal, kesalehan social dengan mencerminkan pola perilaku silih asah, silih asih, silih asuh, akhirnya tercipta keluarga yang dapat menjadi tempat persemaian nilai budaya, pendidikan dan kesehatan.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Misi Kedua, <b>Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Tangguh dan Berkelanjutan yang Berbasis pada Agribisnis, Pariwisata, dan Industri, </b>adalah mengembangkan dan memperkuat keterkaitan antar sector perekonomian daerah yang berdaya saing secara regional dan internasional, dengan berbasis pada upaya mengembangkan keunggulan komparatif, kompetitif, dan kooperatif dalam mendayagunakan potensi sosio ekonomi local terutama dalam agribisnis, pariwisata dan industri yang mengindahkan kearifan budaya local dan kesinambungan lingkungan hidup. Perkembangan ekonomi daerah didukung oleh kerjasama antara domain kepemerintahan dalam penyediaan infarstuktur yang memadai, pemeliharaan pembangunan infrastuktur yang sejalan dengan keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, keseimbangan pemanfaatan ruang yang serasi antara kawasan lindung dan budidaya serta antara kawasan perkotaan dan perdesaan, penciptaan dan pendayagunaan tenaga kerja yang berkualitas dan berdayasaing serta perlindungan regulasi pemerintahan terhadap pelaku sosio ekonomi daerah guna mendukung penciptaan iklim investasi yang kondusif.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Misi Ketiga, <b>Mewujudkan Masyarakat Daerah yang Berakhlak Mulia yang Berlandaskan Keimanan dan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang Makin Toleran Sesuai dengan Falsafah Pancasila, </b>adalah meningkatnya jatidiri dan karakter masyarakat yang makin beriman dalam keragaman keyakinan beragama dan beribadat yang dijamin kelangsungannya oleh pemerintah, memperkuat kemitraan dan tanggung jawab dalam pembangunan pendidikan keagamaan dan sarana prasarana keagamaan di daerah, menguatnya kesalehan social masyarakat dan aparatur pemerintah serta memperkokoh silaturahmi antar umat beragama dan intern umat beragama untuk menguatkan pengamalan agama dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Misi Keempat, <b>Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, </b>adalah mewujudkan penyelenggaraan akuntabilitas Pemerintahan Daerah dan penyelenggaraan otonomi daerah serta tugas pembantuan yang proporsional, meningkatkan aksesbilitas, transparansi, pengawasan masyarakat dalam penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah, meningkatkan penyelenggaraan pelayanan masyarakat yang makin efisien dan efektif dan peningkatan pelayanan prima pada setiap unit kerja di lingkungan Pemerintah Daerah, meningkatkan profesionalisme aparatur dan efisiensi birokrasi dalam kerangka reformasi birokrasi yang makin mantap, mewujudkan kemitraan yang serasi antara legislative dan eksekutif, menyelenggarakan otonomi desa yang makin efektif, serta mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat yang lebih baik.</span></li>
<li class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, Arial; font-size: 10pt;">Misi Kelima, <b>Mewujudkan Masyarakat yang Demokratis dalam Kesetaraan Gender Berlandaskan Hukum dan Hak Asasi Manusia, </b>adalah mewujudkan penyelenggaraan kelembagaan demokrasi daerah, baik pada suprastuktur maupun infrastuktur politik serta meningkatkan budaya hukum dan HAM, meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam penyusunan kebijakan, mewujudkan kemitraan dengan media dalam bentuk penyampaian kepentingan masyarakat daerah serta meningkatkan penegakkan hukum secara adil dalam kesetaraan gender dan menghormati hak asasi manusia. <br />
</span></li>
</ol>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2399933877388213926.post-23965905683426798612009-10-04T22:12:00.001-07:002009-12-26T22:44:20.943-08:00Lambang daerah Sumedang<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><img border="0" src="http://sumedang.go.id/images/stories/logo.gif" /><br />
</div><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">LAMBANG DAERAH SUMEDANG :</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;"> Lambang Sumedang diciptakan oleh R. MAHAR MARTANEGARA dengan arti dan makna sebagai berikut :</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 8pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Perisai : Melambangkan jiwa kesatria utama, percaya pada diri sendiri.</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 8pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Sisi Merah : Semangat keberanian</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 8pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Dasar Hijau : Lambang kesuburan</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 8pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Bentuk setengah bola serta bentuk kubus pada ” LINGGA ” : Melambangkan bahwa manusia tidak ada yang sempurna.</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 8pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Sinar Matahari : Melambangkan semangat rakyat dalam mencapai kemajuan.</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 8pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Warna Kuning Emas : berarti keluhuran budi dan kebesaran jiwa.</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 8pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Sinar yang ke 17 : Angka Sakti, tanggal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 8pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Delapan bentuk dari pada ” LINGGA ” : Lambang bulan Proklamasi Indonesia.</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 8pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Sembilan belah batu pada ” LINGGA ”, empat buah kaki tembok dan lima buah anak – anak tangga : Lambang Tahu Proklamasi Republik Indonesia (1945).</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 8pt; line-height: 150%;">-<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Verdana; font-size: 8pt; line-height: 150%;">Tulisan ” INSUN MEDAL ” : Melambangkan kristalisasi dari pada jiwa dan kepribadian rakyat Sumedang.</span><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2399933877388213926.post-37172582037089040052009-10-04T22:11:00.002-07:002009-12-26T22:45:33.278-08:00Kondisi Demografi<div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin: 6pt 0cm;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> Jumlah penduduk Kabupaten Sumedang tahun 2005 tercatat sebanyak 1.045.826 jiwa, sedankan jumlah penduduk pada tahun 2008 sebanyak 1.091.674 jiwa, yang terdiri dari 545.740 jiwa adalah laki-laki dan 545.934 jiwa perempuan, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 4,38 %. Dengan membandingkan data tersebut diatas maka terjadi kenaikan jumlah penduduk dari tahun 2005 ke tahu 2008 sebayak 45.848 jiwa. Mata pencaharian penduduk kabupaten sumedang sebagian besar terkonsentrasi di sektor pertanian sebanyak 199.664 atau 43.85 % diikuti oleh sektor perdagangan besar/kecil sebanyak 89.718, sektor industri sebanyak 57.876 atau 17,10 %. Sedangkan jumlah tenaga kerja yang paling sedikit adalah sektor keuangan yakni sebanyak 2.406 atau 0,53%<a name='more'></a></span><br />
<br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 34.3pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sesuai dengan kondisi alamnya, Kabupaten Sumedang memiliki potensi kesuburan tanah yang cukup baik dengan suhu udara sedang, iklim sedang, lama penyinaran matahari cukup baik, jumlah hari hujan efektif cukup banyak dan curah hujan yang cukup tinggi. Kondisi alam yang demikian merupakan potensi yang sangat mendukung dan menguntungkan untuk kegiatan budidaya pertanian, sementara itu mata pencaharian pokok masyarakat Kabupaten Sumedang pada umumnya masih berada pada sektor pertanian dan perkebunan campuran (43,85 %). Hal ini akan meringankan beban biaya yang harus dikeluarkan dalam usaha budi daya pertanian dan sekaligus akan berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas lahan.<br />
</span><br />
<br />
</div><div class="MsoBodyText3" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 34.2pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Keberuntungan yang diperoleh dari anugrah kondisi sumber daya alam sebagaimana tersebut pada umumnya dinikmati oleh masyarakat yang berada di daerah pedesaan, terutama di kawasan bagian utara (Buahdua, Conggeang, Surian), bagian tengah (Cimalaka, Cisarua, Ganeas, Situraja, Sumedang Utara dan Sumedang Selatan), sebagian wilayah barat (Tanjungmedar, Tanjungkerta, Rancakalong, Pamulihan dan Tanjungsari), serta wilayah bagian timur (Ujungjaya, Tomo, Jatigede, Jatinunggal, dan Wado). Kondisi wilayah Sumedang bagian utara memiliki potensi sumber daya alam yang cukup baik dalam pengembangan kegiatan pertanian, sehingga wilayah Sumedang bagian utara merupakan daerah kantong produksi pertanian untuk mensuplai sebagaian besar kebutuhan pokok masyarakat Kabupaten Sumedang. Untuk mendukung kegiatan agrobisnis ini, di wilayah Kecamatan Sumedang Selatan sedang dikembangkan Kawasan Agroteknobis Sumedang (KAS) sebagai laboratorium lapangan budi daya pertanian dan uji coba kultur jaringan yang dilaksanakan melalui kerjasama dengan Kementrian Ristek/BPPT.</span><br />
</div><div class="MsoBodyText3" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 34.2pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kemudian di wilayah Sumedang bagian timur telah berjalan proses pembangunan Bendung Jatigede, walaupun masih dalam tahap pembebasan lahan. Kegiatan tersebut akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kondisi sosial ekonomi Kabupaten Sumedang, antara lain apabila pembangunan bendungan tersebut berjalan sebagaimana rencana, maka paling tidak Kabupaten Sumedang akan mendapatkan keuntungan dari pengembangan potensi agrobisnis dan pariwisata. Demikian juga rencana pembangunan Pelabuhan Udara Internasional di wilayah Kabupaten Majalengka yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sumedang,<b> </b>akan turut mewarnai proses pembangunan di Kabupaten Sumedang. Peluang potensial yang dapat dimanfaatkan antara lain adalah terbukanya akses perdagangan regional dan internasional atas berbagai produksi komoditas unggulan Kabupaten Sumedang.</span><br />
</div><div class="MsoBodyText3" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 34.3pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dilihat dari lingkungan sosialnya, Kabupaten Sumedang memiliki kondisi lingkungan yang cukup berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat terutama di wilayah bagian tengah, selatan dan barat. Pada wilayah bagian tengah dan selatan, khususnya Kecamatan Sumedang Utara dan Sumedang Selatan, kedua wilayah ini merupakan pusat pemerintahan sebagai Ibukota Kabupaten Sumedang, pusat perdagangan, dan pusat mobilitas penduduk. Kondisi ini telah berpengaruh terhadap dinamika kehidupan masyarakat, terutama tingginya aktivitas ekonomi di wilayah perkotaan. Dampak positif yang dihasilkan adalah meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat, tetapi juga telah mengakibatkan ketidaknyamanan lingkungan perkotaan sebagai akibat dari kurang tertibnya para pengguna lahan diperkotaan, terutama dengan maraknya jumlah PKL dan semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. </span><br />
</div><div class="MsoBodyText3" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 34.2pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Wilayah Kabupaten Sumedang bagian barat yaitu di Kecamatan Jatinangor terdapat Kawasan Pendidikan Tinggi dan telah berdiri berbagai perguruan tinggi yang berskala nasional, seperti STPDN, UNPAD, IKOPIN dan UNWIM. Dalam kerangka kebijakan Provinsi Jawa Barat maupun kebijakan nasional wilayah ini telah dijadikan kawasan perguruan tinggi yang merupakan pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan bagi pemanfaatan sumber daya alam dan kapasitas masyarakat lokal untuk bisa bersaing pada era globalisasi dan perdagangan bebas. Keberadaan kawasan Perguruan Tinggi tersebut akan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat di wilayah tersebut, baik terhadap kondisi ekonomi maupun sosial budaya, terutama pada bidang pendidikan itu sendiri. Dilihat dari perspektif pembangunan pendidikan, posisi kewilayahan yang strategis sebagaimana tersebut akan sangat berpengaruh terhadap akselerasi pencapaian masyarakat berpendidikan yang cerdas. </span><br />
</div><div class="MsoBodyText3" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 34.2pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Masih di kawasan Sumedang bagian Barat dan Selatan, juga terdapat Kawasan Industri di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor, yang sudah barang tentu berpengaruh terhadap kondisi perekonomian masyarakat dan penyerapan tenaga kerja setempat. Dalam dekade dua puluh tahun terahir ini, kondisi sosial ekonomi masyarakat di wilayah bagian barat (Jatinangor, Cimanggung, Tanjungsari, dan Sukasari) telah berubah dengan cepat dari kawasan pedesaan tertinggal menjadi kawasan kota-kota satelit sebagai penyangga Kota Metropolitan Bandung. Disamping telah berdampak secara positif, perkembangan kondisi yang sangat cepat tersebut juga telah berdampak terhadap semakin berkurangnya daya dukung lahan dan terjadinya kerusakan lingkungan hidup dan ekosistem wilayah. </span><br />
</div><div class="MsoBodyText3" style="margin-top: 6pt; text-align: justify; text-indent: 34.2pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalam perspektif pembangunan kesehatan, orbitasi kewilayahan Kabupaten Sumedang yang relatif mudah dijangkau, yang berkaitan dengan jarak, waktu tempuh, sarana transportasi dan biaya yang harus dikeluarkan, akan memberikan pengaruh terhadap akselerasi pencapaian indeks kesehatan. Jarak tempuh terjauh antara sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas) dengan Desa, berdasarkan wilayah kerja Puskesmas berada di Kecamatan Tomo yaitu Desa Cicarimanah yaitu sekitar 60 Km, dengan waktu tempuh antara 90 - 120 menit. Kondisi topografis demikian tentu akan mempengaruhi kecepatan penanganan masalah kesehatan yang ada, terlebih apabila dihadapkan pada masalah bencana alam dan kejadian luar biasa (KLB) atas penyakit tertentu. </span><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2399933877388213926.post-54993597830994280172009-10-04T22:11:00.000-07:002009-12-26T22:36:45.300-08:00Kondisi Topografi<div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 0cm; text-indent: 45pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Bentuk permukaan Kabupaten Sumedang sangat variatif dari permukaan yang datar sampai yang bergunung, sedangkan ketinggiannya secara keseluruhan terletak antara 20 sampai dengan lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut (dpl). Pusat –pusat kecamatan di wilayah ini terletak pada kisaran ketinggian 40-800 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan rata-rata, 43,73 persen dari keseluruhan wilayah Kabupaten Sumedang terletak pada ketinggian 501-1000 meter di atas permukaan laut. Secara umum klasifikasi kelas ketinggian wilayah Kabupaten Sumedang dapat dibagi atas :<a name='more'></a> <br />
</span><br />
<br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 99pt; text-indent: -99pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">20 – 100 meter di atas permukaan laut meliputi sebagian besar wilayah Kecamatan Tomo dan Kecamatan Ujungjaya serta sebagian kecil bagian utara Kecamatan Buahdua dan bagian utara Kecamatan Surian</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 99pt; text-indent: -99pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">101 - 500 meter di atas permukaan laut meliputi sebagian besar Kecamatan Surian, Buahdua, Conggeang, Paseh, Tanjungkerta, Situraja, Cisitu, Jatigede, dan Kecamatan Jatinunggal serta sebagian kecil di bagian tengah Kecamatan Wado, bagian tengah Kecamatan Darmaraja, bagian selatan Sumedang Utara, bagian utara Sumedang Selatan serta bagian utara Tanjungmedar.</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 99pt; text-indent: -99pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">501 -1000 meter di atas permukaan laut meliputi sebagian besar Kecamatan Cimalaka, Cisarua, Sumedang Utara, Sumedang Selatan, Tanjungmedar, Rancakalong, Pamulihan, Tanjungsari, Jatinunggal, Cimanggung, Paseh, dan Cibugel serta sebagian kecil di bagian barat selatan Kecamatan Tanjungkerta, bagian selatan Buahdua, bagian barat Conggeang, serta bagian selatan Kecamatan Wado.</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 99pt; text-indent: -99pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut meliputi sebagian besar Kecamatan Sukasari, Cimanggung dan Cibugel serta sebagian kecil dibagian barat Kecamatan Rancakalong, bagian utara dan selatan Pamulihan, bagian selatan Sumedang Selatan, bagian selatan Situraja, Darmaraja, dan Wado serta sebagian kecil Kecamatan Paseh, Conggeang, Buahdua, dan Cimalaka yang merupakan puncak Gunung Tampomas.</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> Sedangkan Topografi kemiringan lahan wilayah </span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kabupaten Sumedang dapat diklasifikasikan atas 5 kelas, yakni :</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 81pt; text-indent: -81pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">0 – 8 % yang merupakan daerah datar hingga berombak dengan luas area sekitar 12,24 %. Kemiringan wilayah dengan tipe ini dominan di bagian timur laut Kabupaten Sumedang , bagian barat laut Kabupaten Sumedang, bagian barat daya Kabupaten Sumedang, serta kawasan perkotaan Sumedang.</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 81pt; text-indent: -81pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">8–15 % yang merupakan daerah berombak sampai bergelombang dengan area sekitar 5,37 %. Wilayah </span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kabupaten Sumedang yang dominan dengan kemiringan tipe ini terletak dibagian tengah dan utara, bagian barat laut serta bagian barat daya.</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 81pt; text-indent: -81pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">15-25 % yang merupakan daerah bergelombang sampai berbukit dengan komposisi area yang mencakup 51,68 %. Kemiringan lereng ini paling dominan di wilayah </span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kabupaten Sumedang , persebarannya berada di bagian tengah sampai ke tenggara yang meliputi sebagian tengah sampai ke tenggara, bagian selatan sampai barat daya serta bagian barat.</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 81pt; text-indent: -81pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">25-40 % yang merupakan daerah berbukit sampai bergunung dengan luas area sekitar 31,58 % yang dominan di wilayah sumedang bagian tengah, bagian selatan serta bagian timur wilayah </span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kabupaten Sumedang.</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 81pt; text-indent: -81pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"> e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Lebih dari 40 % merupakan daerah bergunung dengan luas area sekitar 11, 36 % yang dominan di wilayah </span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kabupaten Sumedang bagian selatan, bagian timur serta bagian barat.</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 0cm; text-indent: 36pt;"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Klasifikasi ketinggian dan kemiringan lereng tersebut dapat dijadikan salah satu parameter penilaian untuk kesesuaian lahan baik untuk pengembangan budidaya pertanian maupun non pertanian.</span><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2399933877388213926.post-44287529383563201352009-10-04T22:09:00.001-07:002009-12-26T22:37:05.052-08:00Kondisi Geografis<div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;"><img border="0" height="372" src="http://sumedang.go.id/images/stories/peta.jpg" width="410" /><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kabupaten Sumedang adalah </span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kabupaten yang berada di Sebelah Timur Propinsi Jawa Barat. Kabupaten Sumedang secara geografis terletak pada posisi 107˚14’-108˚21’ Bujur Timur dan 60˚40’-70˚83’ Lintang Selatan. Berbatasan dengan Kabupaten Indramayu dan Subang di Sebelah Utara, Kabupaten Majalengka di Sebelah Timur dan Kabupaten Garut di Sebelah Tenggara serta Kabupaten Bandung di Sebelah Barat dan Selatan. Berjarak tempuh dari Ibukota Propinsi Jawa Barat, yakni Kota Bandung kurang lebih 45 km dan berada diantara dua kota tujuan wisata Bandung – Cirebon.<a name='more'></a></span><br />
<br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 0cm; text-indent: 45.1pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sumedang beriklim tropis dengan curah hujan rata – rata 2.242 mm per tahun, suhu udara 15º - 26º c dan kelembaban sebesar 50 % sampai 70 %.</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 45.1pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Wilayah Kabupaten Sumedang yang secara administratif terbagi ke dalam 26 kecamatan, 262 desa dan 7 kelurahan, dengan luas wilayah sekitar 1.522,20 km2 tersebut sesuai peruntukan dan penggunaan lahan dapat dirinci sebagai berikut :</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">a.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">pesawahan, seluas 334,97 Km2;</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">b.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">pekarangan, seluas 114,38 Km2;</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">c.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">tegalan/kebun campuran, seluas 334,92 Km2;</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">d.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">perladangan/huma, seluas 87,27 Km2;</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">e.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">kolam perikanan, seluas 6,11 Km2;</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">f.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">hutan rakyat, seluas 137,18 Km2;</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">g.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">hutan negara, seluas 444,73 Km2;</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">h.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">perkebunan, seluas 37,11 Km2;</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">i.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">tanah rusak dan bera, seluas 0,55 Km2;</span><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">j.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">penggunaan lainnya, seluas 24,98 Km2.</span><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2399933877388213926.post-32870932207538372912009-10-04T22:05:00.001-07:002009-12-26T22:37:51.170-08:00Sejarah singkat Kabupaten Sumedang<div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 0cm;"><b><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sejarah singkat Kabupaten Sumedang</span></b><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Berdasarkan ahli sejarah, runtuhnya kerajaan Padjadjaran pada abad ke 16 erat kaitannya dengan perkembangan kerajaan Sumedang Larang , Kekuasan Padjadjaran berakhir setelah adanya serangan laskar gabungan dari kerajaan Banten , Pakungwati, Demak dan Angke. Pada waktu itu Sumedang Larang tidak ikut runtuh karena sebagian besar rakyatnya sudah memeluk Agama Islam yang datang dari arah timur, oleh karena itu pula pemegang pemerintahan kerajaan Sumedang Larang waktu itu adalah Pangeran Kusumahdinata yang berkuasa dari tahun 1530-1578, yang lebih dikenal dengan sebutan Pangeran Santri.</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Berdasarkan catatan sejarah yang ada, sebelum menjadi </span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kabupaten Sumedang seperti sekarang ini, telah terjadi beberapa peristiwa penting diantaranya :<a name='more'></a></span><br />
<br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 8pt;">z<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pada mulanya kabupaten Sumedang adalah sebuah kerajaan bernama Kerajaan Tembong Agung dengan rajanya bernama Prabu Galuh Hadji Adji Putih ( Adji Purwa Sumedang )</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 8pt;">z<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pada masa pemerintahan Prabu Tuntang Buana yang juga dikenal dengan sebutan Prabu Tadjimalela, Kerajaan Tembong Agung berubah nama menjadi kerajaan Sumedang Larang</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 8pt;">z<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Kerajaan Sumedang Larang mencapai masa keemasan pada masa pemerintahan Pangeran Angka Widjaya atau dikenal dengan sebutan Prabu Geusan Ulun. Pada masa pemerintahan Prabu Geusan Ulun inilah diterapkan mulainya Sistem Pemerintahan Kabupaten</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 18pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 8pt;">z<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pada tanggal 22 april 1579, Prabu Geusan Ulun dinobatkan menjadi Prabu Sumedang Larang oleh Prabu Siliwangi. Penobatan ini menjadi titik awal berkembangnya Kabupaten Sumedang sebagai sebuah pemerintahan yang memiliki otoritas penuh. Oleh sebab itu Tanggal 22 April ditetapkan menjadi hari jadi Kota Sumedang.</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2"><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Ibukota kabupaten Sumedang adalah Kota Sumedang, yang memiliki ciri seperti kota-kota kuno khas Jawa Barat yaitu terdapat alun-alun sebagai pusat Kota yang dikelilingi Mesjid Agung, penjara dan kantor pusat pemerintahan. Ditengah–tengah alun-alun terdapat Monumen Lingga yaitu tugu peringatan atas jasa-jasa Pangeran Suriatmaja dalam mengembangkan Sumedang. Monumen tersebut dibangun pada tahun 1902 oleh Pemerintahan Belanda dan hingga kini dijadikan lambang kabupaten Sumedang.</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin: 6pt 0cm; text-indent: 36pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Adapun urutan lengkap susunan figur para pimpinan Sumedang yang memegang tampuk Pemerintahan dari dahulu sampai sekarang adalah :</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin: 6pt 0cm 0.0001pt 26.95pt; text-indent: -26.95pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">1.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pangeran Koesoemahdinata I ( Pangeran Santri ) dari tahun 1530-1578</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">2.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pangeran Koesoemahdinata II ( Pangeran Geusan Ulun ) dari tahun 1578-1601</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">3.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pangeran Koesoemahdinata III ( Pangeran Rangga Gempol I ) dari tahun 1601-1625</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">4.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pangeran Koesoemahdinata IV ( Pangeran Rangga Gede ) dari tahun 1625-1633</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">5.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Raden Bagus Weruh ( Pangeran Rangga Gempol II ) dari tahun 1633-1656</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">6.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pangeran Koesoemahdinata V ( Pangeran Panembahan/Pangeran Rangga Gempol III ) dari tahun 1656-1706</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">7.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalem Adipati Tanoemadja dari tahun 1706-1709</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">8.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Raden Tumenggung Koesoemahdinata VII ( Pangeran Rangga Gempol IV/Pangeran Karuhun) dari tahun 1709-1744</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">9.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalem Istri Radjaningrat dari tahun 1744-1759</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">10.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalem Adipati Koesoemahdinata VIII ( Dalem Anom ) dari tahun 1759-1761</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">11.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalem Adipati Soerianagara II dari tahun 1761-1765</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">12.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalem Adipati Soerialaga dari tahun 1765-1773</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">13.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalem Adipati Partakoesoemah ( Tusschen Bestur Parakanmuncang) dari tahun 1773-1789</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">14.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalem Aria Satjapati III dari tahun 1789-1791</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">15.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Raden Tumenggung Soerianagara ( Pangeran Koesoemahdinata IX/Pangeran Kornel ) dari tahun 1791-1828</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">16.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalem Adipati Koesoemahjoeda ( Dalem Ageung ) dari tahun 1828-1833</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">17.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Dalem Adipati Koesoemahdinata ( Dalem Alit ) dari tahun 1833-1834</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">18.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Raden Tumenggung Soeriadilaga dari tahun 1834-1836</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">19.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pangeran Soeria Koesoemah Adinata ( Pangeran Sugih ) dari tahun 1836-1882</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">20.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Pangeran Aria Soeriaatmadja ( Pangeran Mekah ) dari tahun 1882-1919</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">21.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Adipati Aria Koesoemadilaga dari tahun 1919-1937</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">22.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Tumenggung Aria Soeria Koesoema Adinata dari tahun 1937-1946</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">23.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Tumenggung Hasan Satjakoesoemah dari tahun 1946-1947</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">24.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Tumenggung Mohamad Singer dari tahun 1947-1949</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">25.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Tumenggung Hasan Satjakoesoemah dari tahun 1949-1950</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">26.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Raden Abdoerachman Kartadipoera dari tahun 1951-1958</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">27.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Sulaeman Soemitakoesoemah dari tahun 1951-1958</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">28.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="height: 41px; left: 0px; margin-left: 416px; margin-top: 0px; position: absolute; width: 136px; z-index: 1;"><img border="0" height="41" src="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" width="136" /></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">a. Antam Sastradipura ( Kepala daerah ) </span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 54pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">b. R. Enoh Soeriadikoesoemah ( Pj. Bupati )</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">29.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Mohamad Chafil dari tahun 1960-1966</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">30.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Adang Kartaman dari tahun 1966-1970</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">31.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Drs. Supian Iskandar ( Pejabat Bupati ) dari tahun 1970-1972</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">32.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Drs. Supian Iskandar dari tahun 1972-1977</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">33.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Drs. Soeyoed ( Pejabat Bupati ) dari tahun 1977-1978</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">34.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Drs. H. Kustandi Abdoerachman dari tahun 1978-1983</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">35.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Drs. H. Sutardja dari tahun 1983-1993</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">36.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Drs. H. Moch Husein Jachjasaputra dari tahun 1993-1998</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">37.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">Drs. H. Misbach dari tahun 1998-2003</span><br />
</div><div class="MsoBodyTextIndent2" style="margin-left: 27pt; text-indent: -27pt;"><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">38.<span style="font-family: "Times New Roman"; font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: 400; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt;">H. Don Murdono, S.H,M.Si 2003-sekarang</span><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2399933877388213926.post-5966455883670238112009-10-03T06:24:00.000-07:002009-12-26T22:38:27.811-08:00[CINTA] MENCARI EMAS 24 KARAT<div style="text-align: justify;"><b>Keping Emas atau Kuningan<br />
[ … When Love Must Choose … ]</b><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b></b>Alkisah ada seorang raja yang kaya raya dan sangat baik. Dia mempunyai banyak sekali emas dan kuningan, sehingga antara emas dan kuningan tercampur menjadi satu. Suatu hari raja yang baik hati ini memberikan hadiah emas kepada seluruh rakyatnya, dia membuka<br />
gudangnya lalu mempersilakan rakyatnya mengambil kepingan emas terserah mereka.<br />
</div><div></div><div style="text-align: justify;">Karena antara emas dan kuningan tercampur menjadi satu maka sulit sekali membedakan, mana yang emas dan mana yang kuningan, lantas mana yang kadar emasnya 24 karat atau mana yang emasnya cuma 1 karat. Namun ada peraturan dari sang raja yaitu apabila mereka sudah memilih dan mengambil satu dari emas itu, mereka tidak boleh mengembalikannya lagi dengan alasan apapun.<br />
</div><a name='more'></a><br />
<br />
Tetapi raja menjanjikan bagi mereka yang mendapat emas hanya 1 karat atau yang mendapatkan kuningan, mereka dapat bekerja di kebun milik raja dan bila merawat pemberian raja itu dengan baik, maka raja akan menambah dan memberikan kadar karat itu sedikit demi<br />
sedikit.<br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Mendengar itu bersukacitalah rakyatnya sambil mengelu-elukan rajanya. Mereka datang dari semua penjuru dan satu persatu dari mereka, dengan berhati-hati mengamat-amati benda-benda itu, waktu yang diberikan kepada mereka semua ialah sejumlah satu setengah hari’ dengan perhitungan setengah hari untuk memilih, setengah hari untuk merenungkan, dan setengah hari lagi untuk memutuskan.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Para prajurit selalu siaga menjaga keamanan pemilihan emas, sebab karena tidak jarang terjadi perebutan emas yang sama diantara mereka. Selama proses pemilihan berlangsung, seorang prajurit bertanya kepada salah satu rakyatnya, “Apa yang kau amat-amati, sehingga satu setengah hari kau habiskan waktumu disini?” <br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Jawab orang itu “Tentu saja aku harus berhati-hati, aku harus mendapatkan emas 24 karat itu.” Prajurit itu pun bertanya lagi, “Seandainya emas 24 karat itu tidak pernah ada, atau hanya ada satu di antara setumpuk emas ini, apakah engkau masih saja mencarinya sedangkan waktumu sangat terbatas?” Jawab orang itu lagi “Tentu saja tidak, aku akan mengambil emas terakhir yang ada ditanganku begitu waktuku habis”.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Lalu prajurit itu berkeliling dan ia menjumpai seorang yang tampan, melihat perangainya ia adalah seorang cukup kaya. Bertanyalah prajurit itu kepadanya, “Hai orang kaya, apa yang kau cari disini, bukankah engkau sudah punya lebih dari cukup?” Jawab orang kaya tadi, “Bagiku hidup adalah uang, kalau aku bisa mengambil emas ini, tentu saja itu berarti menambah daftar<br />
kekayaanku”.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Kemudian prajurit itu kembali mengawasi satu per satu dari mereka, maka tampak olehnya seseorang yang dari awal selalu menggenggam kepingan emasnya, lalu dihampirinya orang itu. “Mengapa engkau diam saja, tidakkah engkau memilih emas-emas itu atau tekadmu sudah bulat untuk mengambil keping emas yang itu?”<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Mendengar perkataan prajurit itu, orang ini hanya diam saja, maka prajurit itu penasaran dan bertanya lagi “Atau engkau yakin bahwa itulah emas 24 karat, sehingga engkau tidak lagi berusaha mencari yang lainnya?”<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Orang itu masih terdiam, sehingga prajurit itu semakin heran. “Tidakkah engkau mendengar pertanyaanku? ” Sambil menatap prajurit dia pun menjawab, “Tuan saya ini orang miskin, saya tidak pernah tahu mana yang emas dan mana yang kuningan, tetapi hati saya memilih emas ini. Hamba tidak tahu berapa kadar emas ini, atau jika ternyata emas ini hanya kuningan pun saya juga tidak tahu.” “Lalu mengapa engkau tidak mencoba bertanya kepada mereka, atau kepadaku kalau engkau tidak tahu?” Tanya prajurit itu lagi.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">“Tuan emas dan kuningan ini milik raja, jadi menurut saya hanya raja yang tahu, mana yang emas dan mana yang kuningan, mana yang 1 karat dan mana yang 24 karat. Tapi satu hal yang saya percaya, janji raja untuk mengubah kuningan menjadi emas itu yang lebih penting” jawabnya lugu. <br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Prajurit ini semakin penasaran “Mengapa bisa begitu?” “Berapa pun kadar karat emas ini cukup buat hamba, sebab kalau saya upah bekerja, saya membutuhkan waktu bertahun-tahun menabung untuk membeli emas. Apalagi karena ini pemberian raja, tentulah saya menerimanya<br />
dengan senang hati”<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">“Dan lagi pula tuan bukankah peraturannya, saya tidak boleh menukar keping emas yang sudah saya ambil.” Prajurit tampak tercengang mendengar jawaban dari orang ini. “Tapi engkau dapat mengambil keping emas yang lain dan menukarkannya, sekarang kan masih banyak waktu?” tanya prajurit lagi.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">“Saya sudah mengambil keputusan tuan, jika saya gantikan emas ini dengan yang lain pun, belum tentu saya mendapatkan yang lebih baik dari punya saya ini. Saya memutuskan untuk mengabdi pada raja dan merawat milik saya ini untuk menjadikannya emas yang murni.”<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Tak lama lagi lonceng istana berbunyi, tanda berakhir sudah kegiatan mereka.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Lalu sang raja pun keluar dan berdiri di tempat yang tinggi sambil berkata, “Wahai rakyatku yang kukasihi, semua emas yang kau genggam itu adalah hadiah yang telah kuberikan. Dan sesuai dengan perjanjian awal, tidak seorang pun diperbolehkan menukar, atau menyia-nyiakan hadiah itu, atau orang itu akan mendapat hukuman karena dia tidak menghargai pemberian raja!” kata-kata raja itu disambut hangat oleh rakyatnya.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Lalu sekali lagi di hadapan rakyatnya, sang raja memberitahu tentang satu hal lagi. “Ketahuilah,<br />
sebenarnya tidak ada emas 24 karat itu, hal ini dimaksudkan bahwa kalian semua harus mengabdi kepada kerajaan, dan hanya akulah yang dapat menambah jumlah karat itu, karena akulah yang memilikinya. ”<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">“Selama satu setengah hari, terutama setengah hari yang kedua yaitu saat kuberikan waktu kepada kalian semua untuk merenungkan pilihan, kalian kutunggu untuk datang kepadaku menanyakan perihal emas itu, tetapi sayang sekali tidak ada satu orang pun yang datang<br />
kepadaku untuk menanyakannya. ”<br />
</div><div style="text-align: justify;">Demikianlah raja yang baik hati dan bijaksana itu mengajarkan kesabaran kepada rakyatnya, dan selama bertahun-tahun kemudian dengan sabar sang raja pun menambah karat satu persatu dari emas rakyatnya.<br />
</div><div style="text-align: justify;">~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~ ~~~~<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Kisah di atas adalah refleksi dalam mencari pasangan hidup.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">1. Bagi yang sedang mencari pasangan alias cari pacar (masa setengah hari pertama untuk memilih)<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Memilih memang boleh tapi manusia tidak ada yang sempurna, dan jangan lupa emas itu milik sang raja, hanya dia yang tahu menahu masalah itu, jadi jangan lupa berdoa dulu sebelum mulai mencari pasangan.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">2. Bagi yang telah punya pasangan tapi belum menikah (masa setengah hari kedua untuk merenungkan)<br />
</div><div style="text-align: justify;">Mungkin pertama kali anda mengenal, si dia nampak emas 24 karat, ternyata setelah bertahun-tahun kenal, si dia hanya berkadar 1 karat, atau malah kuningan. Diluar memang kita dihadapkan dengan banyak pilihan, sama dengan rakyat yang memilih emas tadi, akan tetapi<br />
pada saat kita sudah mendapatkannya, ingatlah : belum tentu kalau kita melepaskannya, kita akan mendapatkan yang lebih baik.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Kalau anda merasa telah mendapatkannya, hal yang terbaik dilakukan ialah menilai si dia secara<br />
obyektif, karena itu keterbukaan dan komunikasi sangat penting dalam menjalin hubungan, dan<br />
cobalah anda untuk menyelaraskan hati bersamanya.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Apabila anda mengetahui tentang hal terjelek dalam dirinya sebelum Anda menikah itu justru lebih baik, dengan demikian Anda tidak perlu merasa shock setelah menikah. Tinggal bagaimana anda menerimanya, apakah anda mampu menerimanya atau tidak. Jangan anggap tidak pernah ada masalah dalam jalan cinta, justru jika dalam tahap ini anda tidak pernah mengalami masalah<br />
dengan pasangan Anda dengan kata lain tidak pernah bertengkar mungkin, sebaiknya anda malah harus waspada, karena ini adalah hubungan yang tidak sehat, berarti banyak kepura-puraan yang ditampilkan dalam hubungan anda.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Yang terpenting adalah niat baik antara pasangan, sehingga dengan komitmen dan cinta, segala sesuatu selalu ada jalan keluarnya. Meskipun dalam tahap ini, anda masih punya waktu setengah hari lagi untuk memutuskan, artinya anda masih dapat berganti pilihan,<br />
akan tetapi pertimbangkan dengan baik hal ini.<br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Bagi yang akan menikah atau terlanjur menikah ha..ha.. (masa setengah hari untuk memutuskan)<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Dalam tahap ini, siapa pun dia berarti anda telah mengambil keputusan untuk memilihnya, jangan pernah berpikir untuk mengambil keuntungan dari pasangan Anda. Sama halnya dengan orang kaya di cerita tadi, pada umumnya setiap orang tidak pernah puas dengan diri pasangannya, maka tidak heran banyak terjadi perselingkuhan. Anda tidak boleh merasa menyesal dengan pilihan anda sendiri, bersikaplah dewasa serta tidak perlu kuatir sebab raja selalu memperhatikan rakyatnya dan menambah kadar karat pada emasnya.<br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><b>*** apapun yang ada dalam genggaman kita sekarang, jagalah, dan syukurilah..!!!***</b><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
<b></b><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Sumber http://littlebee.blogsome.com<br />
</b> <br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2399933877388213926.post-18653244677754742322009-10-03T06:17:00.000-07:002009-12-26T22:39:05.828-08:00Kisah Seekor Kucing<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcoIT_2Jx96NECJIpVpVnav9Nv1kcNmeMNZOyXMd258F1SWz-1gj2TMAOo-Lf_xtdsCpln3u3glycL37O1AT53WmlJMOfJ8j8Y4QSc3ErN4Ix6bW68-AUrWmgWVHFxijYaEdl7-VItkQ/s1600-h/Turkish_Van_Cat.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5388362586101152642" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcoIT_2Jx96NECJIpVpVnav9Nv1kcNmeMNZOyXMd258F1SWz-1gj2TMAOo-Lf_xtdsCpln3u3glycL37O1AT53WmlJMOfJ8j8Y4QSc3ErN4Ix6bW68-AUrWmgWVHFxijYaEdl7-VItkQ/s400/Turkish_Van_Cat.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 400px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 364px;" /></a><br />
Seorang penjual daging mengamati suasana di sekitar tokonya. Ia sangat terkejut melihat seekor kucing datang ke samping tokonya. Ia mengusir kucing itu, tetapi kucing itu kembali lagi. <br />
Maka, ia menghampiri kucing itu dan melihat ada suatu catatan di mulut kucing itu. Ia mengambil catatan itu dan membacanya, "Tolong sediakan 12 sosis. Uangnya ada di mulut kucing ini." <br />
Si penjual daging melihat ke mulut kucing itu dan ternyata ada uang sebesar Rp. 100.000,00 di sana. Segera ia mengambil uang itu, kemudian ia memasukkan sosis ke dalam kantung plastik dan diletakkan kembali di mulut kucing itu. Si penjual daging sangat terkesan.<br />
<span id="more-471"></span> <br />
Kebetulan saat itu adalah waktu tutup tokonya, ia menutup tokonya dan berjalan mengikuti si kucing. Kucing tersebut berjalan menyusuri jalan dan sampai ke tempat penyeberangan jalan. Kucing itu meletakkan kantung plastiknya, melompat, dan menekan tombol<br />
<a name='more'></a> penyeberangan, kemudian menunggu dengan sabar dengan kantung plastik di mulut, sambil menunggu lampu penyeberang berwarna hijau. Setelah lampu menjadi hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging mengikutinya. <br />
Kucing tersebut kemudian sampai ke perhentian bus, dan mulai melihat "papan informasi jam perjalanan". Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya. Si kucing melihat "papan informasi jam perjalanan" dan kemudian duduk di salah satu bangku yang disediakan. Sebuah bus datang, si kucing menghampirinya dan melihat nomor bus, kemudian kembali ke tempat duduknya. <br />
Bus lain datang. Sekali lagi bus lainnya datang. Sekali lagi si kucing menghampiri dan melihat nomor busnya. Setelah melihat bahwa bus tersebut adalah bus yang benar, si kucing naik. Si penjual daging, dengan kekagumannya mengikuti kucing itu dan naik ke bus tersebut. <br />
Bus berjalan meninggalkan kota, menuju ke pinggiran kota. Si kucing melihat pemandangan sekitar. Akhirnya ia bangun dan bergerak ke depan bus, ia berdiri dengan 2 kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti. Kemudian ia ke luar, kantung plastik masih tergantung di mulutnya. <br />
Kucing tersebut berjalan menyusuri jalan sambil diikuti si penjual daging. Si kucing berhenti pada suatu rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil dan meletakkan kantung plastik pada salah satu anak tangga. <br />
Kemudian, ia mundur, berlari, dan membenturkan dirinya ke pintu. Ia mundur, dan kembali membenturkan dirinya ke pintu rumah tersebut. Tidak ada jawaban dari dalam rumah, jadi si kucing kembali melalui jalan kecil, melompati tembok kecil, dan berjalan sepanjang batas kebun tersebut. Ia menghampiri jendela dan membenturkan kepalanya beberapa kali, berjalan mundur, melompat balik, dan menunggu di pintu. <br />
Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar membuka pintu dan mulai menyiksa kucing tersebut, menendangnya, memukulinya, serta menyumpahinya. Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria tersebut, "Apa yg kau lakukan? Kucing ini adalah kucing yang jenius. Ia dapat masuk televisi untuk kejeniusannya."<br />
Pria itu menjawab, "Kau katakan kucing ini pintar? Dalam minggu ini sudah dua kali kucing bodoh ini lupa membawa kuncinya!" <br />
*** <br />
Cerita ini sering terjadi dalam kehidupan kita. Banyak orang yang tidak pernah puas dengann apa yang telah mereka dapat. Seringkali kita tidak menghargai bawahan kita yang telah bekerja dengan setia selama bertahun-tahun. Seringkali kita juga tidak menghargai atasan kita yang dipakai Allah SWT untuk memenuhi kebutuhan kita. Kita selalu menonjolkan kesalahan dan kelemahan tanpa melihat kelebihan dan jasa orang lain.<br />
<i><b>Penulis : Gundolo Sosro</b></i>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2399933877388213926.post-79541678293312785522009-09-30T20:54:00.000-07:002009-12-26T22:39:35.019-08:00Kisah Pabrik Sepatu<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg685MCzL6G4HRDgFivMndMDlao5j7pBuhQN7hLEv4r1MSeqrSj72OCSsbMbq9mRA8uLLZFJ710Hi4SC6GWaKO9kgoyBRv2MaDcszoGsK9XVac3TM9hmoH2PW1QqWGm_Lo-3bh06XKYDA/s1600-h/clip_image0021.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5387475939459451106" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg685MCzL6G4HRDgFivMndMDlao5j7pBuhQN7hLEv4r1MSeqrSj72OCSsbMbq9mRA8uLLZFJ710Hi4SC6GWaKO9kgoyBRv2MaDcszoGsK9XVac3TM9hmoH2PW1QqWGm_Lo-3bh06XKYDA/s400/clip_image0021.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 155px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 229px;" /></a><br />
Mari kita diskusi lagi yuk. Masih ingat kisah tentang dua orang penjual sepatu? Ya sudahlah, kalau lupa, saya ceritakan sekali lagi. Suatu kali seorang penjual sepatu yang bernama Bedu –semoga tidak ada orang yang punya nama asli seperti ini- diminta untuk melakukan observasi ke sebuah daerah. Di sana dia melihat tidak seorangpun menggunakan sepatu di sana. Lalu dia pulang dan membuat laporan bahwa tidak ada yang menggunakan sepatu di sana, sehingga akan percuma bila menjual sepatu di sana. <br />
Pemilik pabrik kurang puas dan memerintahkan penjual lain yang bernama Ali –semoga Anda bangga karena nama ini yang saya gunakan sebagai contoh- pergi ke daerah yang sama untuk melakukan observasi. Ali pulang dengan rencana akan membuat sebuah film yang dibintangi dengan lelaki paling ganteng dan perempuan paling cantik yang dia bisa dapat.<br />
<a name='more'></a> <br />
<span id="more-485"></span> <br />
Film itu menunjukkan bahwa sang bintang menjadi begitu keren karena menggunakan sepatu! Si pemilik pabrik menyetujui rencana itu dan seminggu setelah film itu diputar di sana, maka dibukalah toko sepatu dan penjualan sangat tinggi. Hebat sekali!! Sehingga Ali diangkat menjadi pimpinan cabang di toko sepatu itu. <br />
Ini membuat Bedu cemburu pada Ali. Bahkan tersebar kabar Bedu merasa pemilik pabrik pilih kasih. Tetapi karena itu hanya kabar belaka, pemilik pabrik tidak tertarik untuk mengklarifikasi. Tentu saja, dia pemilik pabrik sepatu kan, bukan wartawan infotaintment. Nah, sekarang Anda jadi teringat, bahwa apa yang terlihat bukanlah apa yang sebenarnya terjadi. Karena ketika Anda berfikir positif, maka hal-hal positif akan datang ’menyerbu’ Anda. Persis seperti prinsip ’mestakung’ nya Prof. Johannes Surya (maaf bila saya salah eja nama Bapak). Dan karena hal-hal positif berdatangan, Anda jadi semakin bersemangat untuk melakukan tindakan yang lebih positif lagi. (silakan cek diskusi kita yang berjudul Spiral). <br />
Benar sekali bila Anda memilih untuk berfikir positif, hal-hal baik datang, dan tindakan Anda menjadi lebih baik lagi. Tetapi mari kita lanjutkan cerita tadi. Bedu ditugaskan untuk melakukan observasi ke daerah lain. Pulang dari sana dia melaporkan bahwa setiap orang memiliki sepatu lebih dari satu pasang. Bahkan sudah ada lebih dari 3 toko sepatu di sana. Maka iklim kompetisi sudah menjadi tidak sehat. Karena itu sebaiknya mereka tidak perlu membuka toko sepatu di sana. Karena toko sepatu yang tadi sudah berjalan lancar, maka sang pemimpin cabang, Ali diminta untuk melakukan observasi di daerah yang baru saja ditinggalkan Bedu. <br />
Tidak mengapa, kan? Toh penjualan di sana sudah lancar sehingga tugas-tugas Ali bisa digantikan sementara oleh pegawai lain. Ali pulang dengan serangkaian foto sepatu-sepatu yang dijual di toko-toko sepatu di sana. Pemilik pabrik agak bingung. Ali menyatakan bahwa model dan bahan sepatu-sepatu yang dijual di sana tidak sebaik produksi pabrik mereka. Ali bahkan bisa menghemat biaya produksi iklan karena menggunakan film yang dia gunakan di daerah pertama. Dia hanya perlu mencetak beberapa flyer saja. Orang-orang menjadi tahu bahwa ada model dan bahan sepatu yang begitu bagusnya dengan harga yang tidak lebih tinggi dari harga sepatu yang selama ini mereka beli. Ali hanya perlu meyakinkan, bahkan memiliki sepatu lebih dari tiga pasang sepatu adalah hal yang baik. Karena setiap orang dapat menggunakan sepatu yang sesuai dengan acara yang dihadiri. <br />
Sekali lagi, toko yang baru dibuka diserahkan dalam pimpinan Ali. Sekali lagi –pula- toko sepatu yang dipimpin Ali menghasilkan penjualan cukup tinggi. Bahkan toko itu menjual lebih banyak dibanding jumlah penjualan semua toko sepatu yang ada di sana. Benar, Anda benar. Ali memang contoh yang sangat baik bagi motivasi. Maka bagi Anda yang ingin terus termotivasi, cukup sampai di sini. Tidak perlu meneruskan diskusi. Lho? Emang masih ada lagi yang mau didiskusikan? Ya iya lah. Judul diskusi ini kan ”Pabrik Sepatu”, bukan ”Sang Penjual Sepatu”. <br />
Sekarang bayangkan apa yang akan Anda lakukan bila menjadi sang pemilik pabrik? Nah mulai terlihat kan, apa yang sedang kita diskusikan? Punishment? Anda memang sangat cerdas! Tapi ada teman Anda yang protes tuh. Jadi mari kita diskusikan lagi. Begini, sebagai pemilik pabrik sepatu, maka Anda pasti berharap bahwa Bedu belajar dari keberhasilan Ali. Ternyata itu tidak memberikan Bedu tambahan pemahaman bahwa prinsip-prinsip motivasi dan fikiran positif tidak terjadi di sel-sel kelabu di cortex atau di bagian belakang kepala Bedu. Dia hanya cemburu kepada Ali yang menjadi pemimpin cabang, tanpa belajar apapun. Itu terlihat jelas, karena ketika dia ditugaskan untuk observasi di daerah lain, ternyata dia juga menyarankan untuk tidak membuka toko di sana. Jadi apa yang dia dapat? <br />
Sebagai pemilik pabrik, Anda tidak perlu lagi memikirkan apa yang didapat Bedu dari 2 pengalaman tadi. Anda justru perlu memikirkan apa yang harus didapat Bedu akibat 2 pengalaman tadi. Tapi kan dia tidak merugikan perusahaan? Benar di sisi itu. Tetapi bagaimana bila dia diminta untuk mengobservasi mengapa satu cabang toko penjualan menurun ? Jangan-jangan dia menyarankan untuk tutup karena konsumen lebih memilih produk yang dijual di toko lain. Bukannya mencari cara agar para konsumen mulai beralih atau tetap juga membeli produk yang dijual di toko mereka. Pecat? Mungkin tidak sekeras itu. <br />
Karena kita perlu menggunakan hati nurani dan Bedu memiliki istri dan anak, serta tidak memiliki sumber penghasilan lain. Tapi dia memang harus ’dipecat’ sebagai punishment. Hilangkan sebagian fasilitas yang sudah dia dapatkan. Berikan itu kepada orang lain yang lebih baik dan mampu melakukan pekerjaannya sekarang. Panggil dan beritahu dia mengapa itu dilakukan. Minta dia untuk belajar kepada orang-orang lain, bila perlu di perusahaan lain, yang sebetulnya memiliki cara berfikir yang mirip Ali. Jadi kapan Anda mau ’pecat’?<br />
<b>Penulis : Ardian Syam</b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2399933877388213926.post-18807604153743955482009-09-30T20:50:00.000-07:002009-09-30T20:51:02.194-07:00Lima Kegelapan dengan Lima Lentera<div class="storycontent"> <p>“Ada lima macam kegelapan yang akan diterangi oleh lima lentera.<br /><strong>Pertama</strong>, mencintai dunia itu adalah kegelapan jiwa, lenteranya adalah takwa.<br /><strong>Kedua</strong>, perbuatan dosa itu juga menimbulkan kegelapan jiwa, lenteranya adalah taubat.<br /><strong>Ketiga</strong>, alam kubur itu adalah tempat yang gelap. Lenteranya adalah kalimah Tauhid dan Syahadat.<br /><strong>Keempat</strong>, alam akhirat itu merupakan kegelapan, lenteranya adalah amal shalih. dan<br /><strong>Kelima</strong>, shirat(titian) itu merupakan kegelapan, lenteranya adalah keyakinan.”</p> <p>(<em>Abu Bakar Ash Shiddiq ra</em>)</p> </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2399933877388213926.post-43209633787407508992009-09-30T20:46:00.000-07:002009-12-26T22:40:16.562-08:00Kedermawanan Rasulullah Muhammad SAW<div class="storycontent">Ibnul Qayyim berkata ketika mensifati Rosululloh dlam hal kedermawanannya.<br />
“<i>Beliau adalah manusia yang paling banyak sedekahnya dengan apa saja yang beliau miliki. Beliau tidak pernah menganggap banyak apa yang beliau berikan karena ALLOH SWT, tidak juga meremehkannya. Tidak pernah ada seseorang yang meminta sesuatu kecuali beliau memberikannya, baik sedikit maupun banyak. Pemberian beliau adalah pemberian seorang tidak takut miskin. Memberi dan sedekah adalah sesuatu yang sangat beliau sukai. Bahkan kegembiraan beliau melebihi kegembiraan orang yang menerimanya. Beliaulah orang yang paling pemurah. Tangan kanannya ibarat angin yang bertiup(ringan memberi).</i>”<br />
<a name='more'></a><br />
Apabila beliau melihat ada seseorang yang membutuhkan maka beliau mengutamakan orang itu daripada dirinya sendiri. Kadang dengan makanannya, kadang dengan pakaiannya. Beliau memvariasikan pemberiannya, kadang dengan hibah, kadang dengan sedekah(kepada orang-orang miskin), kadang dengan hadiah kepada kawan dan kerabat), kadang dengan membeli sesuatu kemudian memberikan kepada penjualnya harga sekaligus barang yang telah dibelinya. <br />
Terkadang beliau hutang sesuatu kemudian membayarnya dengan yang lebih banyak dan lebih besar dari hutangnya. Sering beliau membeli sesuatu kemudian membayar lebih dari harganya. Beliau biasa menerima hadiah kemudian membalasnya dengan sesuatu yang lebih banyak bahkan berlipat-lipat dari apa yang beliau terima. Sedekah yang beliau berikan tidak hanya dengan apa yang beliau miliki, tapi dengan kata-kata dan sikapnya. Beliau memberikan dengan apa yang ada di sisinya, mengajarkan orang lain untuk bersedekah dan memotivasi, menyeru kepadanya dengan keadaan dan perbuatannya. Sehingga seandanya ada orang yang bakhil lagi kikir melihat beliau, maka keadaan beliau mendorongnya untuk memberi. Siapapun yang bergaul dan bersahabat dengan beliau, maka dia akan bersifat dermawan dan pemurah. <br />
Petunjuk beliau menyeru kepada kebaikan dan ma’ruf, oleh karena itu beliau adalah manusia yang paling lapang dadanya, paling baik jiwanya dan paling senang hatinya. Karena bersedekah dan berbuat baik itu memiliki pengaruh yang ajaib untuk melapangkan dada, ditambah lagi dengan apa yang telah ALLOH SWT khususkan bagi beliau berupa kelapangan dada dengan anugerah kenabian dan kerasulannya.<br />
Kedermawaan beliau membuat hati yang kasar menjadi luluh, bahkan sampai memeluk Islam. Rosululloh mengajarkan kepada para sahabat bahwa sedekah tidaklah membuat harta seseorang menjadi berkurang bahkan setiap hari ada dua malaikat turun dari langit, salah satu malaikat berdoa seperti ini,” Ya Alloh berilah ganti bagi orang yang berinfak”, sedangkan malaikat yang satu lagi, ”Ya Alloh, berilah penyusutan pada orang yang menahan hartanya.”(HR. Bukhari Muslim)<br />
Rosululloh berinfak di kala tidak punya, dan memberi walaupun dalam kefakiran. Beliau mengumpulkan harta rampasan kemudian membagi-bagikannya pada saat itu juga dan beliau tidak mengambilnya barang sedikit pun. Hidangannya tersaji untuk siapapun yang singgah. Beliau berinfak, dan memberi makan orang yang lapar dari makanannya. Beliau mengutamakan orang yang membutuhkan dengan tangannya sendiri, beliau melapangkan siapapun yang membutuhkan dengan apa yang ada di sisinya, dan beliau selalu mendahulukan orang lain dari dirinya sendiri.<br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2399933877388213926.post-30909889250822380922008-12-24T06:21:00.000-08:002009-12-26T22:40:38.564-08:00Komputer dari generasi ke generasi<div align="justify"><span style="font-family: Verdana;">Manusia menggunakan jari untuk mengenali dan membilang nomor satu hingga sepuluh. Selepas itu mereka mula mengenali nomor-nomor yang lebih besar tetapi masih menggunakan digit-digit asas dari 0 hingga 9. Ini mewujudkan sistem nomor perpuluhan. Jari-jari digunakan untuk campur dan tolak nomor. Campur tolak nomor-nomor membantu mereka mengira dalam perniagaan barter. Apabila perniagaan semakin berkembang, jari-jari tidak dapat menampung keperluan pengiraan yang bertambah rumit.<a name='more'></a></span><br />
<br />
</div><div align="justify"><br />
<span style="font-family: Verdana;">Ahli-ahli perniagaan dari negeri China, Turki dan Yunani menggunakan abakus (sempua) untuk melakukan pengiraan asas campur, tolak dan darab bermula beribu tahun lepas. Abakus mengandungi batu-batu yang dipasang pada beberapa bar. Semua pengiraan dilakukan dengan mengubah kedudukan batu-batu itu.</span><br />
</div><div align="justify"><br />
<span style="font-family: Verdana;">Pada tahun 1617, John Napier mengemukakan sifir logaritma dan alat dipanggil tulang Napier (Napier’s bones). Di samping pengiraan asas campur, tolak, darab dan bahagi, alat ini juga boleh mencari punca kuasa nomor. Tulang Napier diperbuat daripada tulang, kayu, logam dan kad. Pengiraan dilakukan dengan menyilang nomor-nomor pada segiempat dengan tangan.</span><br />
</div><div align="justify"><br />
<span style="font-family: Verdana;">Blaise Pascal mencipta mesin kira mekanikal pertama pada tahun 1642. Mesin ini beroperasi dengan menggerakkan gear pada roda. Pascal juga telah banyak menyumbang idea dalam bidang matematik dan ilmu kebarangkalian. Mesin kira Pascal telah dimajukan oleh William Leibnitz.<br />
Pada tahun 1816, Charles Babbage membina ‘the difference engine’. Mesin ini boleh menyelesaikan masalah pengiraan sifir matematik seperti logaritma secara mekanikal dengan tepat sehingga dua puluh digit. Mengikut draf yang dicadangkannya, mesin ini menggunakan kad tebuk sebagai input, boleh menyimpan kerja-kerja sebagai ingatan, melakukan pengiraan secara otomatik dan seterusnya mengeluarkan output dalam bentuk cetakan pada kertas.</span><br />
</div><div align="justify"><br />
<span style="font-family: Verdana;">Konsep mesin ini memeranjatkan ahli-ahli sains pada masa itu kerana dianggap terlalu maju. Projek pembinaan ini walau bagaimanapun terbengkalai kerana ketiadaan sokongan teknikal yang dianggap terlalu maju pada masa tersebut. Babbage kemudian menumpukan perhatiannya kepada ‘the analytical engine’. Kekurangan teknologi pada masa tersebut juga menyebabkan projek ini ditangguhkan. Walaupun gagal menyiapkan kedua-dua mesin, idea Babbage didapati amat berguna kepada pembentukan komputer moden pada hari ini. Semua komputer pada hari ini menggunakan model mesin seperti yang dicadangkan oleh Babbage, iaitu input, ingatan, pemprosesan dan output.</span><br />
</div><div align="justify"><br />
<span style="font-family: Verdana;">Kad tebuk pertama kali digunakan sebagai alat input dalam industri tekstil pada mesin penenunan otomatik ciptaan Joseph Jecquard pada tahun 1801. Mesin ini membaca data dengan mengenalisa kod-kod lubang pada kertas. Konsep lubang dan tiada lubang ini menandakan permulaan penggunaan nomor binari dalam pemprosesan data.Herman Hollerith mempopularkan penggunaan kad tebuk sebagai alat input data. Mesinnya yang menggunakan kad tebuk berjaya memproses data untuk membanci penduduk Amerika Syarikat pada tahun 1887. Penggunaan kad tebuk kemudiannya diperluaskan kepada bidang-bidang seperti insuran, analisa jualan dan sistem akuan kereta.</span><br />
</div><div align="justify"><br />
<span style="font-family: Verdana;">Howard Aiken memperkenalkan penggunaan mesin elektromakenikal dipanggil Mark I pada tahun 1937. Satu bahagian mesin ini adalah elektronik dan sebahagian lagi mekanikal. Bentuknya besar dan berat serta mengandungi talian wayer yang panjang. Semua operasi di dalam komputer dijalankan oleh geganti elektromagnetik. Mark I boleh menyelesaikan masalah fungsi-fungsi trigonometri di samping pengiraan asas. Sungguhpun demikian ia masih dianggap lembab dan terhad oleh kerana jumlah storan ingatan yang sedikit.Komputer-komputer selepas tahun 1940 adalah elektronik sepenuhnya. Di samping pengiraan yang kurang tepat mesin-mesin mekanikal sebelum ini adalah terlalu besar, menggunakan kos yang tinggi untuk mengendalikannya dan memerlukan terlalu banyak tenaga manusia untuk pengawasan.</span><br />
</div><div align="justify"><span style="font-family: Verdana;">Evolusi komputer selepas tahun 1940 boleh dikelaskan kepada lima generasi.</span><br />
</div><ol><li><br />
<br />
<div align="justify"><span style="font-family: Verdana;">Generasi Pertama (1940 - 1959)</span><br />
</div><br />
<br />
</li>
<li><br />
<br />
<div align="justify"><span style="font-family: Verdana;">Generasi Kedua (1959 -1964)</span><br />
</div><br />
<br />
</li>
<li><br />
<br />
<div align="justify"><span style="font-family: Verdana;">Generasi Ketiga (1964 - awal 80-an)</span><br />
</div><br />
<br />
</li>
<li><br />
<br />
<div align="justify"><span style="font-family: Verdana;">Generasi Keempat (awal 80-an - ?)</span><br />
</div><br />
<br />
</li>
<li><br />
<br />
<div align="justify"><span style="font-family: Verdana;">Kelima (masa depan)</span><br />
</div><br />
<br />
</li>
</ol><div align="justify"><b><span style="font-family: Verdana;">Generasi Pertama</span></b><br />
</div><div align="justify"><span style="font-family: Verdana;">Komputer-komputer generasi pertama menggunakan tiub-tiub vakum untuk memproses dan menyimpan maklumat. Tiub vakum berukuran seperti mentol lampu kecil. Ia menjadi cepat panas dan mudah terbakar. Beribu-ribu tiub vakum diperlukan pada satu masa supaya setiap yang terbakar tidak menjejaskan operasi keseluruhan komputer. Komputer juga menggunakan tenaga elektrik yang banyak sehingga kadang-kadang menyebabkan gangguan pada kawasan sekelilingnya.Komputer ini adalah 100% elektronik, berfungsi untuk membantu ahli sains menyelesaikan masalah pengiraan trajektori dengan pantas dan tepat. Saiznya amat besar dan boleh dikelaskan sebagai kerangka utama (main frame) . Contoh komputer generasi pertama seperti ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Calculator) dicipta oleh Dr John Mauchly dan Presper Eckert pada tahun 1946.Perkembangan yang paling dihargai ialah permulaan komputer menyimpan ingatan di dalamnya, dikenali sebagai konsep aturcara tersimpan (stored program concept). Konsep yang dicadangkan oleh John von Neumann ini juga menitikberatkan penggunaan nomor binari untuk semua tugas pemprosesan dan storan.Dr. Mauchly dan Eckert juga membantu pembinaan komputer EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer) yang mengurangkan penggunaan tiub-tiub vakum. Pengiraan juga menjadi lebih cekap daripada ENIAC. EDVAC menggunakan sistem nomor binari dan konsep aturcara tersimpan.Komputer EDSAC (Electronic Delay Storage Automatic Calculator) memperkenalkan penggunaan raksa (merkuri) dalam tiub untuk menyimpan ingatan. Cara ini didapati lebih ekonomi daripada tiub vakum tetapi pada amnya ia masih dianggap terlalu mahal. EDSAC dimajukan oleh Unviersiti Cambridge, England.Pada tahun 1951 Dr. Mauchly dan Eckert mencipta UNIVAC I (Universal Automatic Calculator) komputer pertama yang digunakan untuk memproses data perniagaan. Turut menggunakan tiub raksa (merkuri) untuk storan. UNIVAC I digunakan oleh Biro Banci Penduduk Amerika Syarikat. Selepas kejayaan ENIVAC I banyak komputer-komputer berkaitan pengurusan dan perniagaan muncul selepasnya.</span><br />
</div><div align="justify"><b><span style="font-family: Verdana;">Genarasi kedua</span></b><br />
</div><div align="justify"><span style="font-family: Verdana;">Komputer-komputer genarasi kedua menggunakan transistor dan diod untuk menggantikan tiub-tiub vakum, menjadikan saiz komputer lebih kecil dan murah. Daya ketahanan transistor didapati lebih baik kerana ia tidak mudah terbakar jika dibandingkan dengan tiub vakum. Cara baru menyimpan ingatan juga diperkenalkan iaitu teras magnetik. Teras magnetik menggunakan besi-besi halus yang dililit oleh litaran elektrik. Keupayaan pemprosesan dan saiz ingatan utama komputer juga bertambah. Ini menjadi komputer lebih pantas menjalankan tugasnya.<br />
Kemunculan FORTRAN dan COBOL menandakan permulaan bahasa peringkat tinggi untuk menggantikan pengaturcaraan dalam bahasa mesin yang lebih sukar. Dengan yang demikian pengendalian komputer menjadi lebih mudah.<br />
Era ini juga menandakan permulaan minikomputer iaitu yang kedua terbesar dalam famili komputer. Harganya lebih murah berbanding daripada kerangka utama. Komputer DEC PDP- 8 ialah minikomputer pertama dicipta pada tahun 1964 bagi memproses data-data perniagaan. Lain-lain komputer dalam generasi ini ialah IBM 7090 dan IBM 7094.</span><br />
</div><div align="justify"><b><span style="font-family: Verdana;">Generasi ketiga</span></b><br />
</div><div align="justify"><span style="font-family: Verdana;">Penyelidikan mikroelektronik yang pesat berjaya menghaluskan transistor kepada saiz mikroskopik. Beberapa ratus ribu transistor ini dapat dipadatkan ke dalam kepingan segiempat silikon melalui proses yang dipanggil pengamiran skala besar (large scale integration, LSI), untuk menghasilkan litar terkamir atau lebih dikenali dengan panggilan cip.<br />
Chip mulai menggantikan transistor sebagai bahan logik komputer. Saiz cip yang kecil menjadikannya popular digunkan dalam kebanyakan alat elektronik dan harganya jauh lebih murah berbanding dengan komponen elektronik yang lain.<br />
Jenis terkecil dalam famili komputer, mikrokomputer muncul dalam generasi ini. Mikrokomputer menjadi lebih cepat popular seperti jenama Apple II, IBM PC, NEC PC dan Sinclair. Mikrokomputer didapati amat praktikal kepada semua peringkat masyarakat kerana saiznya lebih kecil, harga yang murah dan kebolehannya berfungsi bersendirian. Sebuah mikrokomputer berupaya mengatasi komputer ENIAC dalam menjalankan sesuatu tugas.<br />
Banyak bahasa pengaturcaraan muncul seperti BASIC, Pascal dan PL/1. Kebanyakan mikrokomputer dibekalkan dengan pentafsir bahasa secara bina-dalam di dalam cip ROM untuk membolehkan bahasa BASIC digunakan. Ini menjadikan BASIC bahasa pengaturcaraan yang paling popular pada mikrokomputer.</span><br />
</div><div align="justify"><b><span style="font-family: Verdana;">Generasi keempat</span></b><br />
</div><div align="justify"><span style="font-family: Verdana;">Cip masih digunakan untuk pemprosesan dan menyimpan ingatan. Ia lebih maju, mengandungi sehingga beratus ribu komponen transistor didalamnya. Proses pembuatan cip teknologi tinggi ini dipanggil pengamiran skala amat besar (very large scale integration, VLSI). Pemprosesan dapat dilakukan dengan lebih pantas, sehingga berjuta bit sesaat. Ingatan utama komputer menjadi lebih besar sehingga menyebabkan storan skunder kurang penting. Teknologi cip yang maju ini mendekatkan jurang di antara mikrokomputer dengan minikomputer dan juga mikrokomputer dengan kerangka utama. Ini juga mewujudkan satu lagi kelas komputer dipanggil superkomputer, yang lebih pantas dan cekap berbanding kerangka utama.</span><br />
</div><div align="justify"><b><span style="font-family: Verdana;">Generasi kelima</span></b><br />
</div><div align="justify"><span style="font-family: Verdana;">Generasi kelima dalam siri evolusi komputer mungkin belum wujud lagi dan ia merupakan komputer impian masa depan. Rekabentuk komputer generasi kelima adalah lebih kompleks. Ia dijangka mempunyai lebih banyak unit pemproses yang berfungsi serentak untuk menyelesaikan lebih daripada satu tugas dalam satu masa.<br />
Komputer generasi ini juga mempunyai ingatan yang amat besar supaya membolehkannya menyelesaikan lebih banyak masalah yang kompleks. Unit pemprosesan pusat juga mungkin boleh berfungsi kepada paras seperti otak manusia. Komputer impian ini dijangka mempunyai kepandaian tersendiri, mengesan keadaan sekeliling melalui pengelihatan dan bijak mengambil sesuatu keputusan bebas daripada kawalan manusia. Sifat luar biasa ini disebut sebagai “artificial intelligence”.</span><br />
</div>Unknownnoreply@blogger.com1